SINAR- Berbahan dasar pisang, mahasiswa KKN Regular IAIN Surakarta Desa Jenawi membuat inovasi olahan pisang. Olahan tersebut diberi nama Browpis (Brownies Pisang) dan Junpis (Nugget Jantung Pisang). Pisang merupakan bahan yang sangat mudah dijumpai di Desa Jenawi. Mayoritas penduduk Desa Jenawi memiliki pohon pisang dengan berbagai jumlah.“Di sini yang banyak itu pisang mbak, jenawi ini kaya akan buah pisang” Ujar Pak Hery selaku Lurah Desa Jenawi. Berangkat dari obrolan tersebut, maka munculah ide inovasi tersebut.
Kedua olahan pisang tersebut dibuat dengan low budget. Tidak perlu biaya yang banyak, namun rasa juga enak. Pertama adalah Browpis (Brownies Pisang), membuat olahan browpis juga sangat mudah, bahan dasar sudah banyak dijumpai tinggal ditambah komponen-komponen pendukung. Junpis (Nugget Jantung Pisang), jantung pisang yang biasanya dibuang oleh warga sekitar, kini bias dimanfaatkan kembali. “Biasanya tak buang mbak jantung pisangnya ini” ujar salah satu warga Desa Jenawi. Jantung pisang atau yang sering disebut dengan “ontong” ini memiliki tekstur rasa yang tak kalah enak dengan daging, katakanlah ontong ini sebagai pengganti daging dalam pembuatan Nugget.
Sosialisasi tentang kedua olahan tersebut disambut baik oleh warga Desa Jenawi. Senin (1/7) pagi, dilakukan demonstrasi Produk Browpis (Brownis Pisang) dan Nugget Jantung Pisang dalam acara ibu-ibu PKK yang bertempat di balai pertemuan Bonglot. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 orang. Acara tersebut berlangsung dari pukul 13.00 – 15.00 WIB. Antusias dari ibu-ibu PKK Dusun Bonglot sangat tinggi. Demontrasi di Kebayanan Jenawi, dan Pakel berlangsung secara berurutan yaitu Hari Selasa (2/7) dan Rabu (3/7) di balai pertemuan kebayanan masing-masing. Demontrasi di Kebayanan Salam berlangsung hari Rabu (10/7). Antusias ibu-ibu PKK di Desa Jenawi memang sangat baik. Buah pisang dan ontong pisang kini bias dimanfaatkan oleh warga sekitar. (Gie/Humas Publikasi)