Film “The History Of Kartasura’s Palace Collapse” menangi Festival Film Sepia Award

SINAR-  Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Surakarta hari ini tanggal 17 februari 2020 telah sukses membuat gebrakan baru dengan menyelenggrakan festival film documenter. Festival ini menampilkan film yang diproduksi dari program Historiografi Auido Visual atas arahan Bapak Aan Ratmanto. M.A. selaku Dosen SPI.  Festival dihadiri oleh kalangan umum, dibuka oleh Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag.  selaku Dekan Fakultas Adab dan Bahasa dilanjutkan dengan sambutan ketua jurusan SPI oleh KH. Dr. Muh.Mahbub M.Si.

Bertema besar GELAR KARYA FILM DOKUMENTER SEPIA FEST #1, menyajikan empat film yakni The History Of Kartasura’s Palace Collapse, Pluralisme:Kampung Arab Solo , Rahasia  Sehat Orang Jawa, sertaSejarah dan Revitalisasi Pabrik Gula Colomadoe. Film pertama menyajikan terkait sejarah hancurnya Keraton Kartasura akibat peristiwa Geger Pecinan yang terjadi di tahun 1741, yang mengakibatkan perpindahan keraton Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745. Setelah pemutaran film pertama dilanjutkan film yang berjudul Pluralisme:Kampung Arab Solo yang menguraikan terkait keberagaman etnis yang berada di Solo terutama etnis China, etnis Jawa, dan Etnis Arab, hal ini mengindikasikan banyak sekali penggunjung yang datang ke Solo. Keberadaan orang-orang Arab di Solo menunjukkan keberagaman serta toleransinya yang dimiliki masyarakat Solo sejak dulu.

Sesi yang kedua diawali dengan pemutaran film berjudul Rahasia Sehat Orang Jawa yang menggambarkan mengenai minuman tradisional khas Indonesia, yang kaya akan rempah-rempah yaitu Jamu. Di dalam sejarah panjang Jamu sudah dikenal di kalangan Keraton Jawa, kemudian diperkenalkan oleh seorang perintis di Nguter Sukoharjo yang bernama Nyonya Yoso Hartono. Hingga sekarang munculah Jamu yang dikemas dengan konsep modern dengan hadirnya Reina Herbal Drink Caffe dan Kafe Jamu Sukoharjo. Film terakhir berjudul Sejarah dan Revitalisasi Pabrik Gula Colomadoe yang menampilkan sejarah pendirian, ditutup sampai direvitalisasi.

Menurut Faiq Fauzan dari Prodi Hukum Keluarga Islam Fak Syariah, kegiatan ini sangat menarik sekali. Harapannya tidak hanya dari kalangan sejarah, akan tetapi film dokumenter juga bisa di ikuti dari luar prodi sejarah yang mungkin nanti masih mengangkat tema sejarah. Kemudian Fajar, salah satu dosen FUD ini menilai bahwa mahasiswa SPI sangat kreatif, dan menjadi pembelajaran baik terhadap pembelajara yang selama ini mungkin hanya membaca dari buku saja.

Diakhir acara, adalah pembacaan pemenang Sepia Award #1 diperoleh pemenang yaitu film berjudul The History Of Kartasura’s Palace Collapse, kemudian berturut-turut  Rahasia  Sehat Orang Jawa, Revitalisasi Pabrik Gula Colomadoe dan , Pluralisme:Kampung Arab Solo. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini generasi muda dapat memahami, mempelajari dan mencintai sejarah bangsanya sendiri. (Zat/ Humas dan Publikasi)