SINAR- Rabu (29/7)IAIN Surakarta yang sebelumnya berada di peringkat 220, kini berhasil menduduki peringkat 120 Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia dan ke-6580 PT seluruh dunia dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh webometrik edisi Juli 2020. Webometric adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. Berdasarkan informasi dari laman resmi Webometrics penilaian, kriteria yang digunakan antara lain adalah aspek presence (kehadiran), impact (dampak), openness (keterbukaan) dan exellence (keunggulan)
Tidak mudah untuk masuk dalam pemeringkatan webomatrics. Ada empat komponen yang menjadi Indikator Repository Webomatrics, yaitu size (10%), visibility (50%), rich files to be changed to social (10%) dan scholar (30%). Size yang dimaksud adalah ukuran file, visibility adalah kemudahan file untuk diakses, rich files to be changed to social adalah kekayaan file itu sendiri apakah utuh atau hanya sebagian saja, dan scholar merupakan seberapa besar impact isi file tersebut terhadap kegiatan ilmiah dan perkembangan ilmu.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan lembaga Dr. Imam Makruf, S. Ag., M. Pd. menyampaikan, kenaikan peringkat webometrik yang sangat signifikan ini sebagai hasil nyata dari konsolidasi, mobilisasi dan orkestrasi yang semakin baik, ungkapnya. Kemudian beliau menyampaikan, jika dihitung sekilas artinya IAIN Surakarta ada di peringkat 10 besar kategori Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Agama, tambahnya. Kita berharap pada periode berikutnya peringkat kita dapat menembus 100 besar nasional. Semoga kenaikan peringkat ini dapat diikuti dengan meningkatnya mutu secara menyeluruh dan menjadi modal penting saat alih status menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta, pungkasnya. (Zat/ Humas dan Publikasi)