SINAR – Forum Ekonomi Syariah (FRESH) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menggelar Diklat Ekonomi Islam 1 (DEI 1) dengan mengusung tema “Menjadi Ekonom Robbani untuk Mewujudkan Sumber Daya Insani Berjiwa Islami. Diklat berlangsung di Gedung Layanan Masyarakat (GLM) lantai 1 dan di SMA Muhammadiyah 2 Klaten, Delanggu selama 3 hari, Jumat – Ahad (30/10-1/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menuju gerbang awal menjadi generasi ekonom robbani selanjutnya. Sekitar 100 mahasiswa FEBI aktif mengikuti diklat, dimana 72 orang adalah anggota baru dan sisanya panitia.
Asep Priyanto selaku ketua panitia mengatakan bahwa diklat ini sangat penting untuk diadakan mengingat tujuannya untuk mencetak generasi penerus ekonom Islam yang tangguh dalam menghadapi MEA.
Salah satu rangkaian diklat adalah kegiatan yang disebut dengan Bankrut Game di Pasar Delanggu yang dipandu oleh Dwi Agil Setiawan. “Bankrut game ini bertujuan untuk melatih para calon ekonom robbani dalam menerapkan sistem ekonomi Islam yang sesuai dengan syariatnya, dan bagaimana seseorang mencari pundi-pundi rupiah tanpa adanya modal sedikitpun,” ujar Sulastriyani, selaku koordinator kegiatan.
Kemudian, kegiatan ditutup dengan pelantikan anggota baru oleh Arief Maulana selaku Presiden Fresh 2015. Sebanyak 72 anggota baru dilantik, 66 adalah peserta putri dan sisanya adalah putra.
Presiden Fresh IAIN Surakarta, Arief Maulana menegaskan bahwa ekonomi Islam pada saat ini masih menjadi tamu dalam negeri. Beliau berharap generasi baru khususnya angkatan 2015 bisa menjadi generasi penerus dimana nantinya bisa menjadikan ekonomi Islam menjadi tuan rumah di negeri ini.
Acara berjalan dengan lancar dan meriah. Hal itu tampak dari semangat peserta dan panitia yang mengikuti rangkaian diklat yang penuh tantangan. (Agil)