IAIN Surakarta Sosialisasikan Pengisian PDSS SPAN-PTKIN

SINAR – Senin (13/2), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Sosialisasi Pendaftaran SPAN-PTKIN Pengisian Pangkalan Data Siswa dan sekolah (PDSS)” di Graha IAIN Surakarta. Acara tersebut merupakan rangkaian sosialisasi seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada kepala Sekolah SMA/SMK/Sederajat Se-Karesidenan Surakarta jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN).

Kepala Biro sekaligus Ketua panitia SPAN PTKIN IAIN Surakarta, Dr. H. Ahmad Umar, M.A. menjelaskan bahwa kuota penerimaan mahasiswa baru IAIN Surakarta jalur SPAN PTKIN IAIN Surakarta tahun 2017 sebesar 1467 mahasiswa. Kuota tersebut tersebar di 22 Program Studi (prodi) yang ada di 4 Fakultas IAIN Surakarta.

Acara yang pelopori oleh bagian akademik ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan kondisi IAIN Surakarta yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Mulai dari perkembangan organisasi lembaga, dosen yang berkualitas, hingga prestasi mahasiswa.

Lebih lanjut Dr. H. Mudofir menyampaikan bahwa dari sisi organisasi lembaga, saat ini IAIN Surakarta terus beruapaya menambah fakultas dan prodi sebagai persiapan konversi menuju Universitas Islam Negeri (UIN). Begitu juga dengan kualitas dosen, dimana saat ini seluruh dosen sudah S2/S3, tak satupun bergelar S1. Tulisan tulisan mereka pun tersebar di berbagai jurnal nasional maupun internasional. Sementara itu, lulusan mahasiswa IAIN Surakarta sudah mampu bersaing tingkat level nasioanal. Hal tersebut terbukti banyak alumni yang sudah menempati posisi di institusi penting negeri ini seperti di BIN dan Kejaksaan. “Hal ini menunjukkan IAIN Surakarta telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa”, terangnya.

Perkembangan itulah yang menjadikan IAIN Surakarta menjadi perguruan tinggi yang diperhitungkan dalam jajaran PT di Indonesia. Walaupun kualitas terus maningkat, biaya kuliah masih sangat terjangkau oleh masyarakat. Hal ini karena IAIN Surakarta merupakan PTAIN yang mendapat subsidi dari pemerintah. “SPP murah tapi berkualitas”, tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc., M.Ag. dalam paparan materinya menyampaikan bahwa proses SPAN PTKIN ini merupakan upaya merealisasikan program untuk mencerahkan kader-kader bangsa. Dimana, seiring proses menuju UIN maka, ekspansi terus dilakukan untuk melakukan pembenahan. “Saat ini kita tidak lagi mengejar jumlah mahasiswa, tetapi berusaha merancang input mahasiswa sebaik mungkin. Untuk itu, sosialisai tidak hanya di Jawa tapi luar Jawa, termasuk luar negeri seperti Kamboja dan Vietnam dalam rangka mencari bibit-bibit unggul berprestasi” terangnya”. (Win/Humas Publikasi). #Bangga IAIN Surakarta