784 Mahasiswa IAIN Surakarta Wisuda Daring

SINAR-  Senin (20/7) Wisuda sarjana dan magister ke-43 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta terasa berbeda hari ini. Tak seperti biasa halaman kampus yang penuh sesak oleh pengunjung maupun keluarga dari wisudawan, kini tampak sepi. Pelaksanaan Wisuda di tengah pandemi ini membuat panitia menggelar wisuda secara daring. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh panitia, wisuda yang digelar di Gedung Graha IAIN Surakarta kali ini hanya diikuti oleh ketua, sekretaris dan anggota senat sejumlah 22 orang, 25 wakil wisudawan yang terbagi dalam kategori hafidz 30 juz, cumlaude dan terbaik prodi, serta 10 orang panitia pendukung, sedangkan wisudawan yang lainnya mengikuti secara daring, ungkap ketua panitia Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd. Seluruh panitia maupun wisudawan yang hadir di lokasi prosesi wisuda wajib melakukan pengetesan suhu sebelum memasuki tempat prosesi dan telah dilengkapi dengan pelindung standar protokol kesehatan seperti masker, handsanitizer, pelindung wajah dan pelindung telapak tangan, sambungnya.

Selanjutnya beliau yang juga menjabat sebagai wakil rektor bidang akademik dan pengembangan lembaga melaporkan jumlah seluruh wisudawan magister dan sarjana berjumlah 784 yang terdiri dari 44 wisudawan magister dan 740 wisudawan sarjana dengan rincian 143 wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, 183 wisudawan Fakultas Syariah, 129 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah, 158 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan 127 Fakultas Adab dan Bahasa, wisudawan cumlaude sejumlah 93 orang dan wisudawan tahfidz 30 juz sejumlah 4 orang, jelasnya

Izza Nur Fitrotun Nisa’ wisudawan terbaik dengan IPK 3,87 Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah yang berkesempatan menghadiri secara langsung prosesi wisuda menyampaikan terimakasih kepada seluruh sivitas akademika di IAIN Surakarta yang telah membantu kami selama menempuh pendidikan di IAIN Surakarta hingga berhasil memperoleh gelar pendidikan seperti saat ini. Walaupun di tengah pandemic ini, jangan patah semangat, semoga kita tetap diberi kesehatan dan mampu meraih cita-cita yang telah di impikan, pesannya.

Sementara itu Shahnaz Alfi Latifah wisudawan prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang megikuti prosesi wisuda melalui daring mengatakan sebenarnya ia kecewa lantaran wisuda yang telah dinantikannya sejak bulan april itu, akhirnya harus dilaksanakan dengan daring. Semua mahasiswa kuliah pasti menantikan momen sakral wisuda, namun di tengah pandemi ini kesehatan harus tetap menjadi prioritas, ucapnya.  (Zat/ Humas dan Publikasi)