Aksentuasi Berteknologi di Tengah Pandemi

Oleh: Anis Febriana Sita Hidayati
(Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Tahun 2018)

Masa pandemi di Indonesia sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Pola kehidupan menjadi berubah derastis. Mulai dari perubahan bidang sosial, pendidikan, kesehatan hingga teknologi menjadi sangat penting di tengah hiruk pikuk Covid-19. Menurut ICT Development Researcher Daniel Oscar Baskoro berpendapat bahwa penggunaan teknologi di tengah pandemi sangatlah penting, hal ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat luas. Selain itu, dikutip dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny Gerard mengatakan bahwa membiasakan diri dengan hidup serba berteknologi ditengah pandemi akan memberikan perubahan dalam hal produktivitas maupun perubahan standard mekanisme kerja, belajar, ataupun aktivitas lainnya. Dari dua pendapat tokoh penting diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi sangat bermanfaat dimasa pandemic ini. Oleh sebab itu, aktivitas kerja, belajar, berproduktif dapat dilaksanakan dari rumah dengan menekankan teknologi modern ini.

Pembatasan skala sosial akibat dampak pandemi memaksa kita untuk melek berteknologi, terutama dikalangan mahasiswa. Selain itu, untuk bidang pendidikan teknologi sangat dibutuhkan terutama bagi mahasiswa dan dosen. Dampak pandemi menjadikan perkuliahan secara Daring sudah berlangsung hampir 3 semester. Mulai dari masa mahasiswa baru sampai mahasiswa tingkat akhir melakukan perkuliahan secara daring. Pada 13 Juni 2021 diumumkan nya KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara Daring di tempat tinggal masing-masing mahasiswa (KKN Individu). KKN tahun ini, masih sama seperti tahun sebelumnya yakni dengan mengusung Tema “Penguatan Ketahanan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal Dan Moderasi Beragama” KKN Kerso Darma IAIN Surakarta. Menurut Jannatin Mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah IAIN Surakarta mengatakan bahwa mahasiswa perlu menguasai teknologi, apalagi di tengah pandemic ini kita di tuntut untuk ber media sosial dalam pelaporan Kuliah Kerja Nyata berbasis Treansformatif kearifan lokal dan moderasi beragama.

Dikutip dari Chanel YouTube LP2M IAIN Surakarta, Bapak Sulhani Hermawan, M. Ag selaku kepala LP2M mengatakan bahwa pelaksanaan KKN terbatas cukup di lingkungan masyarakat desa (RT masing-masing) dengan keuntungan karena sudah dikenal langsung andil dalam kegiatan masyarakat. Kemudian menurut DPL KKNT KERSO DARMA (Dosen Pembimbing Lapangan), Ibu Rhesa Zuhriya B.P., M.I.Kom  mengatakan terkait pelaporan digital kegiatan KKN dilaporkan melalui Media Sosial (Medsos) masing-masing mahasiswa setiap minggu nya. Dengan adanya KKN secara daring ini, mahasiswa dituntut lebih progresif dalam bersosial dilingkungan tempat tinggal. Bukan menjadi hal yang sulit untuk pelaksanaan nya. Namun, kita wajib andil dalam ruang lingkup setempat dan harus tau permasalahan serta solusi untuk masyarakat sekitar.

Pelepasan mahasiswa KKNT Kerso Darma dilaksanakan pada 29 juni 2021 yang disiarkan melalui akun YouTube LP2M IAIN Surakarta. Sejak saat itulah mahasiswa dilepas untuk menjalankan Kuliah Kerja Nyata di daerah masing-masing. Dengan berbekal teknologi mahasiswa diharapkan dapat turut andil menjalankan tugas dan melaporkannya melalui Medsos. Selain itu, KKN bukan hanya sekedar tugas main-main atau asal-asalan. Namun, KKN menjadi awal ujung tombak mahasiswa yang berkelanjutan untuk perubahan dalam ruang lingkup masing-masing daerah. Prinsip transparan serta mampu bekerja sama dalam membangun otonomi lokal menjadi hal yang wajib dimiliki mahasiswa. Dengan begitu teknologi dapat berdampak positif saat dimanfaatkan ditengah pandemic seperti sekarang ini. Modernisasi berteknologi merupakan solusi utama dalam menghambat penyebaran virus. Namun, aktivitas tetap dilakukan secara normal hanya saja harus lebih produktif dengan belajar atau bekerja dari rumah saja WFH (Work From Home).