SINAR- Etika berlalu lintas sebagai kebutuhan adalah kunci keselamatan berlalu lintas. Seluruh narasumber dan peserta yang hadir dalam acara Pengumuman Pemenang dan Awarding puncak dari rangkaian acara Video Contest Road Safety Campaign dan Game Launching sepakat untuk mengaplikasikan keselamatan berlalu lintas sebagai sebuah kebutuhan bersama.
Acara puncak, Kamis (28/11) yang dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Surakarta, Dr.H.Syamsul Bakri, M.Ag dan Sunyono dan Edo Rusyanto serta perwakilan Satlantas Sukoharjo ini didukung sepenuhnya oleh Yayasan Astra Honda Motor. Melalui tangan mahasiswa IAIN Surakarta sebagai agent change, Dr.Syamsul menghimbau agar semua pihak dapat membangun budaya, termasuk budaya berlalu lintas.
Mengingat kejadian kecelakaan berkendara yang pernah dialami oleh mahasiswa IAIN Surakarta menjadikan kita semua harus lebih beretika. Kepatuhan terhadap tata tertib harus menjadi sebuah budaya”, ucapnya.
Sedang Sunyono dan Edo Rusyanto sepakat mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi bukan karena kita tidak pintar dalam pengetahuan berkendara tetapi lebih pada etika berlalu lintas yang rendah.
Ditambah dengan data yang diungkap oleh Edo, harusnya membuat kita semakin melek berlalu lintas dengan baik. Data yang diungkap cukup mencengangkan. Dari 1999-2018, Indonesia sudah masuk dalam darurat lalu lintas karena dari 100 orang ada 12 orang yang meninggal tiap hari. Di Kabupaten Sukoharjo 1 orang meninggal setiap 4 hari karena kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu Edo sebagai pemerhati lalu lintas sekaligus seorang jurnalis mencoba untuk membuat perubahan dengan kampanye Gerakan Lalu Lintas Resiko Rendah.
Lebih dari itu kegiatan semacam ini sangat mendukung gerakan tersebut. Melalui milenial dengan content yang milenial pula diharapkan dapat menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas dengan apik dan kreatif.
Sunyono dan Satlantas Sukoharjo juga mendorong untuk bisa terus mengembangkan kreatifitas dan konten khususnya untuk kampanye road safety. Menurutnya acara ini sangat luar biasa karena peserta video contest ini ada yang berasal dari Sumatera Barat. Ada dari SMA dan SMK sehingga melalui ini Yayasan AHM sukses mempelopori acara yang diminati milenial khususnya dalam sisi kemasan kampanye berkendara yang aman. (Gie/ Humas Publikasi)