Bedah Buku “Buat Apa Shalat?!” Karya Dr. Haidar Bagir, Upaya DEMA IAIN Surakarta Merawat Budaya Literasi Mahasiswa

SINAR– Kamis, (18/03) Dewan Eksekutif mahasiswa (DEMA) IAIN Surakarta Kabinet Badranaya sukses menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku “Buat Apa Shalat?!” karya Dr. Haidar Bagir. Bedah buku kali ini merupakan kerjasama antara DEMA IAIN Surakarta dengan Penerbit Mizan. Kegiatan ini dilaksanakan secara blended (luring dan daring) bertempat di Aula Gedung Fakultas Adab dan Bahasa serta ­platform Zoom dan YouTube. Kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar DEMA IAIN Surakarta dalam merawat dan menumbuhkan budaya literasi mahasiswa ditengah kondisi pandemi.

Bedah Buku ini menghadirkan Dr. Haidar Bagir selaku penulis buku “Buat Apa Shalat?!” sebagai narasumber utama. Selain itu juga mendatangkan dua orang pembanding, yaitu Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama) dan Ali Mashar (Pemerhati Tarekat dan Anggota PPM-PIN IAIN Surakarta) serta dimoderatori oleh Raha Bistara, S.Ag (Mahasiswa S2 UIN Sunan Kalijaga).

Ketua umum DEMA IAIN Surakarta Arian Agung Prasetyawan dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini terselenggara atas dasar kebebasan mimbar akademik dan untuk mengasah khasanah intelektual. Serta sebagai upaya proses internalisasi tri darma perguruan tinggi yang selanjutnya diejawantahkan dalam bentuk kegiatan bedah buku. Sebagai seorang intelektual muslim harus mampu berfikir terbuka untuk aktif mendiskusikan persoalan-persoalan di kehidupan sehari-hari.

Rektor IAIN Surakarta Prof. Dr. H. Mudhofir, S.Ag., M.Pd. mengawali sambutannya dengan menyampaikan terimakasih kepada Dr. Haidar Bagir dan Penerbit Mizan yang telah menjalin kerjasama dengan IAIN Surakarta. Selanjutnya beliau mengatakan bahwa poin penting dari kegiatan bedah buku ini adalah untuk mengasah intelektual, terus mengembara dan berdialog dengan perbedaan-perbedaan sehingga akan memperkaya wawasan. Dalam penutupnya Rektor IAIN Surakarta menyampaikan bahwa peradaban, bangsa dan individu yang maju bukan disebabkan karena mereka menciptakan kebenaran dan mempertahankannya, tetapi mereka yang membuat kesalahan berkali-kali dan terus memperbaiki berkali-kali juga.

Dr. Haidar Bagir membuka pemaparannya dengan menyampaikan syukur karena dapat kembali menyapa IAIN Surakarta. Pendiri penerbit Mizan tersebut yakin bahwa benteng paling kuat dari moderasi Islam di Indonesia ada di IAIN, dimana masih ada semangat generasi muda untuk belajar Islam yang moderat. Sebagai orang yang memiliki fokus pada keilmuan filsafat islam dan tasawuf filosofis tentu sangat menarik jika dihadapkan dengan persoalan-persoalan praktik ibadah. Buku ini ditulis sebagai upaya untuk menggali makna-makna dari ibadah sholat baik dalam perspektif lahiriyah maupun batiniyah. Buku ini juga ditulis sebagai referensi bagi generasi milenial yang dihadapkan dengan modernisasi.

Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. dalam menyimpulkan buku ini, menyatakan bahwa meditasi tertinggi dalam Islam adalah sholat, akan tetapi sulit untuk mencapai itu, maka perlu melakukan pendekatan & pelatihan yang bersifat sufistik untuk membawa makna bagi seluruh aktifitas tak terkecuali beribadah. Selanjutnya, Ali Mashar mengatakan buku ini termasuk buku yang kaya akan rujukan dan penting karena membahas sesuatu yang penting bagi umat islam, yaitu sholat. Hal penting yang perlu ditekankan oleh pembaca adalah agar dapat memposisikan buku ini untuk menilai diri sendiri, bukan untuk menilai orang lain.

Peserta Bedah Buku “Buat Apa Shalat?!” sangat antusias mengikuti kegiatan meskipun narasumber utama tidak hadir secara langsung di lokasi. Diskusi dan tanya jawab berlangsung antara pemateri, pembanding maupun peserta. Kegiatan seperti ini diharapkan akan rutin diadakan sebagai upaya menjaga budaya literasi di kalangan mahasiswa. (Gus/ Humas Publikasi)

Sumber: Kemendikbud DEMA IAIN Surakarta Kabinet Badranaya