Corona datang Menyampaikan Pesan

Oleh: Muhammad Nur Fadli (Mahasiswa IAIN Surakarta)


Inilah Islam rahmatan lil alamin
(Al-quran, Sunnah dan Sains dlm problematika ummat saat ini)


Virus corona seakan menjadi moster diberbagai belahan dunia. Korban yang terdampak oleh virus ini secara global terus bertambah. Dilangsir dari kompas.com Jumat (13/03/2020) pagi total ada 131.627 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia. Adapun jumlah kematian ada sebanyak 4.940 dan total mereka yang sembuh adalah sebanyak 68.529. Untuk 5 besar kasus virus corona terjadi di: China dengan 80.793 kasus dengan jumlah kematian 3.169 Italia dengan 15.113 kasus dengan jumlah kematian 1.016 Iran dengan 10.075 kasus, jumlah kematian 429 Korea Selatan dengan 7.979 kasus, jumlah kematian 67 Spanyol dengan 2.965 kasus, jumlah kematian 84. Angka yang mengejutkan hingga menimbulkan ketakutan, dan kecemasan bagi masyarakat seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Kini sudah ada 172 kasus positif Corona di Indonesia. Jumlah korban meninggal dunia dan yang sembuh masih konstan. (news.detik.com).

Meskipun demikian kita sebagai umat islam tidak perlu takut akan hal tersebut, karena dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Tetaplah berjaga dan pelajari ilmunya, karena dalam Islam jauh hari sebelum corona datang menyerang sudah ada antisipasinya baik dari segi ibadah maupun bermuamalah dalam aktivitas sehari-hari, Misal :

  1. Menjaga kebersihan tubuh (Manfaat Wudhu) = Al-Maidah ayat 6
  2. Penggunaan masker dan sarung tangan untuk mencegah penularan virus (Menutup Aurot sampai Makai Niqab) = Al-Ahzab 59 & Sunnah menurut Imam Madzhab
  3. Tidak berjabat tangan dengan orang lain (bersentuhan : jabat tangan dll, dg lawan jenis yg bukan mahram tidak dibolehkan) = Madzhab Maliki, Syafi’i, Hambali.
  4. Tidak memakan makanan sembarangan (hewan liar) : kelelawar, babi, kucing, anjing, ular, tikus dkk (Makanan yang diharamkan dalam Islam) = Al-Maidah ayat 3
  5. Minum jahe untuk menjaga daya tahan tubuh (Minum campuran minuman di Syurga = Jahe) = Surat Al-Insan 17
  6. Lockdown (Tidak boleh masuk dalm wilayah terkena wabah, dan jika berada ditempat tsb tidak boleh meninggalkannya) = HR. Bukhori
  7. Istirahat yang cukup (Sungguh, badanmu memiliki hak atas dirimu) = HR. Bukhori & An-Nisa’ 29

Sehingga dengan adanya ujian (wabah) ini sebagai penambah keimanan dan bukti keagungan syariat Islam.

Alloh Berfirman dalam surat Al-Anbiya 107
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Arti: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia :
وَمَآ أَرْسَلْنٰكَ
(Dan tiadalah Kami mengutus) Yakni Hai Muhammad Kami tidak mengutusmu dengan syariat-syariat dan hukum-hukum.
إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِينَ
(melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam) Yakni bagi seluruh manusia. Adapun bentuk rahmat bagi orang-orang kafir adalah mereka menjadi aman dari bencana, kutukan, dan kehancuran dengan adanya syariat-syariat dan hukum-hukum ini.

Wallahualam bishawab