Dalam Rangka Meminimalisir Penyebaran Covid-19, Pusat Studi Sains Dan Teknologi Iain Surakarta Memproduksi Hand Sanitizer

SINAR- Saat ini pemerintah  Republik Indonesia disibukkan dengan upaya penanggulangan penyebaran COVID-19. Dikutip dari Twitter Resmi Kementerian Kesehatan (@KemenkesRI) terdapat  8 provinsi penyebaran COVID-19, yaitu Jakarta, Jawa Barat (Kabupaten Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung), Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan), Jawa Tengah (Solo), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Utara (Manado), Bali dan Yogyakarta. Jumlah total positif COVID-19 di Indonesia per tanggal 15 Maret adalah 117 orang dengan 8 sembuh dan 5 meninggal.

World Health Organization (WHO) sebagai badan PBB yang membidangi masalah kesehatan dunia merekomendasikan penggunaan Hand Sanitizer untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Hal menjadi kendala adalah terbatasnya stock hand sanitizer yang ada di pasaran. Jika ada, harganya sudah melambung tinggi.

Pusat Studi Sains dan Teknologi (Centre for Science and Technology/CST) IAIN Surakarta hadir menjawab tantangan terbatasnya hand sanitizer. Tim CST memproduksi hand sanitizer  untuk kalangan civitas akademika IAIN Surakarta. Proses produksi merujuk pada panduan yang dikeluarkan oleh WHO. Produksi hand sanitizer dilakukan di laboratorium Sains dan Teknologi yang terletak di Gedung GPT IAIN Surakarta.

Hand sanitizer yang sudah diproduksi ditempatkan dibeberapa titik kumpul mahasiswa atau dosen di lingkungan IAIN Surakarta. Pimpinan IAIN Surakarta menyampaikan bahwa pihak institusi menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Tim CST. Pimpinan menambahkan bahwa sebagai akademisi kita harus responsif menyikapi permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat.