Dialog Kebangsaan Bareng Gubernur dan Gus Miftah, Rektor: Kita Adalah Bagian Dari Bangsa, Sudah Seharusnya Ikut Merawat Kebhinekaan

SINAR- Jumat (11/10) Gedung Graha IAIN Surakarta dipenuhi oleh ratusan generasi milenial yang hadir dari seluruh wilayah se eks-karisidenan Surakarta. Mereka antusias hadir untuk duduk bersama dalam acara Sarasehan dan Dialog Kebangsaan Milenial dengan tema, “Generasi Milenial Siap Merawat dan Menjaga NKRI” yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah dan Gus Mifta. Salah satu peserta yang hadir dari MAN 1 Surakarta menyatakan bahwa ia tertarik untuk datang selain karena temanya yang menarik juga karena narasumbernya adalah tokoh-tokoh yang ia idolakan yaitu Gus Mifta dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam sambutannya Rektor IAIN Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, S. Ag., M. Pd. mengucapkan selamat datang kepada seluruh hadirin yang telah hadir di kampus kami IAIN Surakarta. Kemudian beliau juga sedikit menceritakan bahwa kampus kami dengan 16 ribu mahasiswa dan 600 dosen dan karyawan merupakan asset negara yang luar biasa, dan hadirnya Gubernur sebagai wakil dari pemerintah menandakan bahwa negara ikut hadir di dalamnya. ungkapnya. Kampus merupakan kelompok elit strategis yang terdiri dari para mahasiswa dan para dosen yang sudah semestinya memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk selalu mencintai bangsanya. Dan sebaiknya masyarakat harus tau tentang sejarah bangsanya, karena bila masyarakat tidak tau akan sejarah bangsanya maka akan kikis rasa cinta kepada bangsanya, tambahnya. karena itu dengan adanya dialog kebangsaan ini mudah-mudahan menjadi momentum yang tepat untuk menyegarkan kembali bahwa kita adalah bagian dari bangsa Indonesia sudah seharusnya ikut merawat kebhinekaan, tutupnya.

Kemudian dialog dipandu oleh Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq selaku moderator. Dalam paparannya kedua narasumber sepakat bahwa islam yang sebenarnya itu ramah, islam itu ramah islam itu rahmatan lil alamin, menghormati dan menghargai sesama bukan radikal dan anarkis. Terakhir acara dialog ditutup dengan deklaraasi yang dipimpin oleh Gus Mifta. Berikut isi deklarasi tersebut :

“Kami Generasi Milenial Menolak Anarkisme, Kami Generasi Milenial Menolak Radikalisme, Pancasila Jaya, NKRI Harga Mati, MERDEKA!!!”

(Zat/ Humas dan Publikasi)