Dies Natalis Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Sekecil Apapun Prestasi Patut Dihargai

SINAR- Menyambut kelahiran Fakultas Syariah, Dies Natalis ini dipersembahkan untuk para founding father yang telah membangun pijakan hingga IAIN Surakarta sekuat ini. Terselip harapan agar tersegerakan menjadi UIN Surakarta.

Rentetan acara dies natalis mulai dengan lomba berbagai cabang yang ditujukan kepada mahasiswa, dosen dan tenaga pendidikan Fakultas Syariah, senam bersama, hingga mendatangkan para founding father yang menjadi man of year setiap dies natalis yakni para Guru Besar, hingga para alumni. Flashback menjadi peristiwa yang mengharukan dikala para guru besar dan para alumni mengingatkan kembali kisah-kisah yang tak tertuang dalam buku sejarah manapun.

“Patut diberikan penghargaan kepada seluruh sumber daya manusia yang ada di Fakultas Syariah ini, sekecil apapun kita bersama berjuang untuk memajukan fakultas ini”, tutur Dekan Fakultas Syariah, Dr. Ismail Yahya

Sedangkan Prof. Nashruddin Baidan berkisah 12 September 1992, tepat 28 tahun lalu saat Fakultas Syariah dan Fakultas Ushuluddin didirikan di Surakarta oleh Menteri Agama RI kala itu Prof. Dr. H. Munawir Sjadzali sebagai bagian dari IAIN Walisongo Semarang. Hal ini menjadi awal mula berdirinya IAIN Surakarta saat ini.

Menambahi, Prof. Usman Abu bakar yang turut datang juga tidak lupa menyemangati Rektor IAIN Surakarta saat ini, Prof. Mudofir untuk menunjukkan distingsi keilmuan yang di IAIN Surakarta. Kita tunjukkan saja bahwa kualitas adalah yang utama bagi kita”, harapnya.

Dari kesemua itu, Prof. Mudofir sangat haru karena telah mengumpulkan kepingan masa lalunya bersama para keluarga yang selama ini membesarkan pribadinya, ia menyebut Prof. Usman, Prof. Nashruddin, Pak Masrukhin, Pak Kholis Hayatuddin, Pak Farkhan, Pak Ahmad Fauzi, sebagai guru-gurunya. Apa yang saya capai saat ini adalah hasil tempaan mereka. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa melahirkan pemimpin-pemimpin setelahnya”, ucapnya. Bahkan Alm. Prof. Malik Fajar yang telah memberikan kesempatan memisahkan kita sebagai Fakultas Cabang dari IAIN Walisongo untuk bisa berkembang menjadi STAIN Surakarta saat itu adalah orang-orang yang telah berjasa bagi perkembangan yang telah dicapai saat ini. Perlu diketahui juga, Setiap acara yang digelar tetap mematuhi protokol kesehatan karena covid-19 ini. (Gie/ Humas Publikasi)

Lihat link youtube: