Enam Tahun Berdiri, TBI IAIN Surakarta Gelar Doa Bersama dengan RRI Surakarta

SINAR- Dalam rangka memperingati milad ke-6, HMPS TBI menyelenggrakan ngabuburit dengan Pro 2 RRI Surakarta, Senin (26/4). Tema “Kreativitas Anak Muda” menjadi headline dalam peringatan milad yang disiarkan pada 105.5 FM Pro 2 RRI Surakarta. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Muh. Fajar Shodiq, M.Ag. Ketua Program Studi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. Kepala RRI Surakarta, Arlin Setyaningsih, M.M. Seluruh dosen, jajaran kru RRI Surakarta, serta perwakilan mahasiswa TBI dari setiap angkatan.

Kepala RRI Surakarta, Arlin Setyaningsih, M.M. mengungkapkan bahwa ini kali pertama beliau menginjakkan kaki di kampus IAIN Surakarta, karena sebelumnya bertugas di Batam. “Meski baru pertama kali, tapi saya bangga bertemu dan bekerja sama dengan civitas akademika FAB IAIN Surakarta.  Terlebih sudah banyak prestasi yang ditorehkan para mahasiswanya, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Semoga kerja sama ini tetap berlanjut sampai nanti, kami siap membuka kesempatan untuk bekerja sama di bidang pendidikan, penelitian, seni dan budaya” ungkapnya.

Kepala Program Studi TBI IAIN Surakarta, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Beliau juga mengungkapkan bahwa ini merupakan acara ke-5 dari bentuk kerja sama TBI dengan RRI Surakarta. “Tentunya sangat menguntungkan antar kedua belah pihak, karena salah satu profil lulusan tambahan dari prodi TBI adalah menjadi penyiar, sehingga kerja sama ini dapat dikatakan mutualisme. Terlebih ke depan kami dituntut untuk menerapkan MBKM sebagai bagian dari program kampus merdeka, Kemendikbud. Di mana program ini bertujuan untuk menyiapkan calon lulusan yang siap bersaing di era  revolusi industri 4.0” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dekan Fakultas Adab dan Bahasa, Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag. juga menyampaikan bahwa di FAB terdapat prodi pendidikan dan nonkependidikan. “Pada masing-masing prodi tersebut terdapat mata kuliah tambahan seperti jurnalistik, sehingga mahasiswa dapat magang di RRI Surakarta. Maka dari itu dapat dirancang program kampus merdeka antara FAB IAIN Surakarta dengan RRI Surakarta” harapnya.

Selain dihadiri oleh jajaran pimpinan FAB, peringatan milad TBI ini juga menghadirkan dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, yakni Sabariyanto, M.Pd. Beliau hadir sebagai narasumber untuk memberikan materi mengenai Islam dan budaya jawa. Beliau memaparkan bagaimana mempelajari Islam melalui budaya Jawa. Sebelum Islam masuk ke pulau Jawa, masyarakat telah memiliki kepercayaan, yakni animisme dan dinamisme. Seperti diketahui, kepercayaan tersebut telah melahirkan tradisi yang mengakar kuat bagi masyarakat Jawa. Namun setelah Islam masuk, terjadilah proses akulturasi antara kebudayaan masa pra-Islam dengan masa Islam. Hal ini akhirnya mempengaruhi pola hidup masyarakat dan kebudayaan nonfisik, seperti seni bangunan, seni ukir atau pahat, dan karya sastra. Bentuk lain dari akulturasi kebudayaan pra-Islam dengan kebudayaan Islam adalah upacara perkawinan, kematian, selametan atau kenduri, dan lain-lain.  Berbagai tradisi tersebut jika dikaji lebih dalam, masing-masing memiliki keterkaitan kuat dengan nilai-nilai Islam.

Serangkaian acara milad TBI ditutup dengan potong tumpeng sekaligus buka bersama dengan seluruh peserta yang hadir. Semoga kegiatan ini mampu menjadi refleksi bagi program studi TBI untuk terus belajar dan berupaya memberikan yang terbaik. (Gie/ Humas Publikasi)

Sumber: Tiya Agustina