FITK IAIN Surakarta Siapkan Lulusan Hadapi Revolusi Industri 4.0

SINAR- “Bring it on : Preparing Indonesian Students for Industrial Revolution 4.0,” demikian tema Career Development Program (CDP) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta kali ini. Pembekalan untuk para calon wisudawan periode ke-38 ini diselenggarakan FITK pada Kamis (19/7) bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Lantai 4. Sebanyak 211 calon wisudawan dan para dosen hadir dalam acara pembekalan ini. Pada pembekalan CDP kali ini mengundang Joko Sapardiyono dari STIFIn Surakarta sebagai pembicara. STIFIn merupakan konsultan psikologi yang menggunakan tes sidik jari sebagai metode dalam analisa.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama, Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag., dalam sambutannya melaporkan bahwa dari 211 calon wisudawan ada 45 orang yang sudah terserap di dunia kerja meskipun belum resmi wisuda, ini membuktikan bahwa lulusan IAIN Surakarta sangat mampu untuk bersaing dengan lulusan dari Universitas lain. Beliau juga berpesan kepada para calon wisudawan bahwa mereka sebentar lagi kembali ke masyarakat dan memasuki dunia kerja maka harus memiliki keterampilan digital. “Skill ini sangat penting agar bisa bersaing dengan yang lain mengingat saat ini kita memasuki jaman revolusi industry 4.0,” jelasnya. Selain itu wakil dekan III juga berpesan agar menjaga sikap sebagaimana disampaikannya, “Sebagai seorang Muslim terlebih lagi sebagai orang yang berpendidikan tinggi maka di masyarakat harus memperlihatkan akhlak yang baik.”

Acara pembekalan untuk calon wisudawan FITK periode ke-38 ini, secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. Dalam sambutan pembukaannya, wakil rektor III berpesan kepada para calon wisudawan untuk memasuki dunia kerja dan hidup bermasyarakat harus memiliki kemampuan teknis dan psiko spiritual. “Memiliki skill teknis saja tidak cukup, harus menguasai kemampuan psiko spiritual. Kita tidak cukup menguasai matematika, fisika, dan logika, tapi kuasai metematika, metafisika, metalogika, karena dunia itu luas. Kalau hanya menguasai ilmu nanti kita jadi seperti robot,” jelasnya. (JnR/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta