FRESH IAIN Surakarta Tuan Rumah Temilreg FoSSEI Jateng 2018

SINAR- Forum Ekonomi Syariah (FRESH) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menjadi tuan rumah Temilreg FoSSEI (Temu Ilmiah Regional Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) Jawa Tengah 2018. Sebanyak 17 universitas negeri maupun swasta se-Jawa Tengah turut berpartisipasi dalam acara yang digelar pada 2-4 Maret tersebut.

FoSSEI sendiri merupakan wadah silaturahim tingkat nasional yang mengakomodir mahasiswa pencinta ekonomi Islam yang tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) dimasing-masing kampus di seluruh Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan pada Temilreg 2018 antara lain seminar nasional, perlombaan-perlombaan yang meliputi: paper dan simposium, olimpiade, video kreatif dan desain infografis. “Kegiatan seminar nasional bersifat umum, namun untuk peserta perlombaan hanya dari anggota kelompok studi ekonomi Islam dari masing-masing universitas saja,” ujar Ahmad Saifudin selaku Presiden Fresh IAIN Surakarta.

Pada Temilreg kali ini dibuka dengan acara Seminar Nasional yang bertemakan “Optimizing Indonesian’s Islamic Socio-Techno Finance Potency For SMEs Development in Central Java”.   Topik pembahasan yang pertama mengenai Perkembangan UMKM dan Teknologi Fintech yang di bawakan oleh Dr. Murniati Mukhlis, M. Acc. (Asosiasi Fintech Syariah Indonesia) beliau menyampaikan bahwa fintech sangat pas jika digunakan sebagai alat untuk mengembangkan UMKM. Fintech akan memudahkan dan membuat laporan keuangan menjadi lebih transparan. Namun tantangannya adalah persaingan cyber crime dan harus menguasai IT jangan hanya menguasai akad melalui teori saja.

Senada dengan Murniati, Laksono Dwi Onggo selaku Ketua OJK Surakarta beliau menyampaikan bahwa melalui inovasi fintech, nasabah bisa ber-bank, ber-asuransi atau bertransaksi pasar modal dengan cara yang tidak biasa. Layanan jasa keuangan bisa dimasukan ke telepon genggam, sehingga mudah dimanfaatkan oleh nasabah. Dengan adanya Fintech, layanan keuangan menjadi milik semua kalangan tidak hanya kalangan atas saja, melainkan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat, namun masyarakat juga perlu berhati-hati, kecanggihan teknologi juga dapat di manfaatkan orang orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak terjadi kasus penipuan dengan berkedok investasi. Disinilah peran OJK untuk meminimalisir hal-hal tersebut.

Sedangkan pada malam terakhir perhelatan Temilreg ditutup dengan pengumuman juara lomba. Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memborong tiga piala daari empat kategori lomba yang diadakan. (Zat/Humas Publikasi)#BanggaIAINSurakarta

Sumber: NA/fresh_febi