IAIN Surakarta dan Bank Indonesia Bekerja Sama Upayakan Kemajuan Ekonomi Islam

SINAR – Bank Indonesia menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan Fakultas Syariah IAIN Surakarta untuk menjadi bagian dari arah pengembangan ekonomi syariah ke depan. Bertempat di Ruang Senat IAIN Surakarta, Diana Yumanita dari Bank Indonesia menyampaikan Blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah. Diana mengakui bahwa blueprint yang ia sampaikan sudah mendapatkan “restu” dari dari Majlis Ulama Indonesia (MUI). “Telah mendapatkan persetujuan dari MUI”, terangnya.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Training of Trainer (ToT) Modul Ekonomi dan Keuangan Syariah ini berlangsung selama dua hari (28-29/11) dengan melibatkan para dosen FEBI dan Fakultas Syariah.

Dalam paparannya, Diana secara gamblang menggambarkan dasar membuat blueprint tersebut dengan mengatakan “Intinya bagaimana membuat umat Islam kaya”, jelasnya singkat.

Lebih jauh, ia menjelaskan kondisi terkini keadaan ekonomi Islam dunia. Menurutnya, ada faktor-faktor penting yang mempengaruhi kemajuan ekonomi dunia dan harus menjadi perhatian umat Islam Indonesia. Faktor-faktor tersebut yakni; pertumbuhan penduduk muslim, tingginya fokus pasar industri produk halal dan penanaman nilai-nilai Islam dalam praktek ekonomi.

Diana juga mengamini apa yang disampaikan oleh Wakil Rektor II, Dr. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. sebelumnya bahwa perlunya arus baru ekonomi Islam. Misalnya soal pengelolaan zakat yang tidak hanya digunakan untuk membangun masjid dan makam tetapi juga digunakan untuk pengembangan SDM dan fasilitas sosial lain agar dapat mensejahterakan umat.

Adapun materi lain dalam ToT ini adalah ToT Modul Usaha Mikro Islami dan ToT Modul pengelolaan Zakat yang efektif: Konsep dan Prektik di Beberapa Negara oleh Dr. Dian Masyita (Universitas Padjajaran). Serta ToT Modul Wakaf: Pengaturan dan Tata Kelola yang Efektif oleh Dr. Raditya Sukmana (Universitas Airlangga). (Win / Humas Publikasi). #BanggaIAINSurakarta.