SINAR – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, melaunching jurusan terbarunya yaitu Manajemen Zakat Wakaf (Mazawa). Mazawa masuk dalam jurusan baru di Fakultas Syariah. Bertempat di Hotel Syariah Solo bertepatan dengan Seminar Nasional Filantropi Islam Kontemporer: Potensi, Organisasi, Manajemen, dan Pengembangan SDM Zakat-Wakaf Profesional, Rabu (31/8).
Dr. Mudofir, Rektor IAIN Surakarta menyatakan bahwa Jurusan Mazawa ini mengisi kekosongan lahirnya seorang profesional dalam bidang per-amilan zakat. “Kami berharap, Jurusan Mazawa dapat memenuhi kebutuhan profesional di bidang amil zakat ketika potensi zakat di Indonesia mencapai 300 trilyun rupiah,” terangnya.Menurutnya, kelemahan umat Islam adalah kurangnya persatuan dari berbagai organisasi. Seandainya banyaknya organisasi itu disatukan maka akan dapat membuat kekuatan ekonomi yang luar biasa besar. Oleh karena itu, Rektor mengusulkan agar Baznas memberi sertifikasi kepada amil zakat.
“Kami sudah mempunyai 29 mahasiswa baru pada jurusan Mazawa. Angkatan pertama ini hanya dibuka 1 kelas dulu,” ujar Kajur Mazawa, Drs. Ahmad Kholis Hayatuddin, M. Ag.
Para mahasiswa kelak akan mempelajari hukum zakat dan wakaf, bagaimana mengelelola zakat dan wakaf, dan teori ekonomi Islam. Sehingga diharapkan lulusan dari prodi ini mempunyai kompetensi di bidang Mazawa berdasarkan nilai-nilai hukum Islam dan perundangan-udangan yang berlaku di Indonesia. Selain itu, sangat diharapkan mereka juga memiliki jiwa filantropi yang tinggi sehingga dapat ikut berperan aktif dalam perberdayaan sosial ekonomi masyarakat
Adapun profesi yang menjadi kompetensi para lulusan adalah Manajer Lembaga Pengelola Zis dan atau Wakaf, Dewan pengawas pengelola Ziswaf, konsultan Ziswaf, Manajer Baitul Mal (BMT), Manajer Corporate Social Responsibily (CSR) perusahaan Swasta dan BUMN, dan Interpreur Sosial. (Yin/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta