Interacting Live-In, LSIP Datangkan 7 Pemuka Agama Se-Soloraya

SINAR-  Lembaga Studi Islam dan Perdamaian (LSIP) IAIN Surakarta bekerjasama dengan Dialogue Centre UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mission-21 Basel Switzerland serta Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Se-Soloraya mengadakan Seminar dan Interacting Live-in Bagi Agamawan Muda Antar Iman Se-Soloraya pada Jumat, (4/5) di Hotel Pramesthi Sukoharjo. Bertajuk Agama Sumber Perdamaian acara yang berlangsung selama tiga hari kedepan ini diikuti sekitar 80 peserta, terdiri atas 40 peserta dari tokoh agama dan pengurus  FKUB dan yang 40 peserta seminar.

Dr. Zainul Abas Ketua LSIP mengungkapkan  Para Tokoh agama Se-Soloraya mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu,Bhuda, Konghucu dan Aliran kepercayaan (Penghayat) sengaja didatangkan untuk saling mempresentasikan agamanya masing-masing dengan model sharing. Tujuan dari kegiatan ini adalah adanya alumni yang membuat forum dan menindak lanjuti isue-isue terutama yang bersinggungan dengan agama yang berkembang di daerah, dan menyelesaikannya sehingga tercipta kedamaian, ujarnya.

Disisi lain Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. H. Abdul Matin Bin Salman, Lc.M.Ag mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait atas terselenggaranya acara ini. Beliau juga mengungkapkan baru-baru ini IAIN Surakarta bekerjasama dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) mengadakan Seminar Diseminasi Hasil Penelitian Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2017, dari hasil tersebut diperoleh Indeks Kerukunan Umat Beragama di Indonesia Tahun ini berada pada angka 72.27. Meskipun secara series, skor indeks kerukunan umat beragama tahun ini menurun 4,20 dari tahun lalu yang berada pada posisi 75,47 namun dilihat dari seluruh aspek secara umum indeks kerukunan umat beragama tahun ini masih bernilai baik. Jawa Tengah sendiri menduduki peringkat 13 dalam Indeks Kerukunan Umat Beragama.

Dalam acara tersebut, salah satu pembicara Rahmat Setyoko Thitavaddana seorang Bikhu dari agama Budha menuturkan Ajarkanlah Agama yang indah pada awalnya, indah pada pertengahannya dan indah pada akhirnya dengan cinta kasih. Di lain pihak Romo Synisius Suyitno dari Agama katholik mengungkapkan Toleeransi tidak hanya sebuah slogan tapi merupakan perjuangan kita bersama dalam merajut kebhinekaan. (Zat/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta