SINAR- Rektor IAIN Surakarta bersama sembilan Rektor Universitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terpilih oleh Direktur Pendis RI untuk menandatangani MoU dengan University of Newcastle Australia. Berdasarkan undangan yang dilayangkan tertanggal 9 Januari 2019, IAIN Surakarta merupakan satu-satunya IAIN dengan peserta lain dari UIN.
Penandatanganan MoU yang dilakukan di gedung KH. Saifuddin Zuhri UIN Sunan Kalijaga, Senin (28/1) adalah tindak lanjut dari kerjasama antara Kementerian Agama RI dengan University of Newcastle Australia di bidang Family Studies. Fokus dari MoU ini adalah rencana program network of Indonesian Australian Family Studies.
Mudofir selaku Rektor IAIN Surakarta tidak menyangka bahwa IAIN Surakarta telah dianggap mampu mendapatkan amanah ini bersama para Rektor UIN yang hadir. Dalam kesempatan tersebut “Kerjasama ini diharapkan dapat menambah kapasitas kerjasana luar negeri dalam rangka pengembangan mutu akademik, publikasi, dan mutu riset. Juga mendorong pertukaran mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan antara kedua institusi di masa-masa yang akan datang”
Sambutan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi mengatakan bahwa Program MoU ini adalah program yang sudah dinantikan. Program ini akan sangat bermanfaat untuk kelancaran akreditasi institusi ataupun prodi karena dengan adanya perubahan standar akreditasi dari tujuh standar menjadi sembilan standar maka kerjasama internasional akan sangat berpengaruh.
Sedangkan Kasubdit Pengabdian Masyarakat, Suwendi mewakili Dirjen Diktis yang hadir mengatakan bahwa program ini adalah pondasi untuk menyiapkan dan meningkatkan kualitas pedidikan di PTKIN. Suwendi juga menyampaikan pesan dari Dirjen Diktis bahwa beliau memberi support penuh an berharap agar program yang ditandatangani nantinya segera terealisasi. (Gie/ Humas Publikasi) #banggaIAINSurakarta #suksesAPT-A