Jurusan KPI IAIN Surakarta Ajak Generasi Milenial Tangkal Hoax

SINAR- Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), IAIN Surakarta mengajak generasi milenial menangkal berita hoax dan ujaran kebencian. Kampanye ini dikemas dalam acara bertajuk Ngobrol Asyik “Literasi Media bagi Generasi Milenial” pada Ahad (15/7) di Kelurahan Banmati Sukoharjo. Acara ini dihadiri muda-mudi anggota karang taruna Kelurahan Banmati Sukoharjo.

Gerakan anti hoax dan ujaran kebencian atau lebih umum lagi gerakan literasi media memang sedang mulai marak belakangan ini. Namun gerakan ini cenderung masih terbatas di lingkungan kampus dan sekolah, belum sampai meluas ke masyarakat. Untuk itulah melalui acara ngobrol asyik ini Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), IAIN Surakarta bermaksud terjun ke masyarakat agar gerakan anti hoax dan ujaran kebencian semakin luas jangkauannya.

Acara ngobrol asyik ini mengundang Erwina Tri Sulistyaningrum sebagai pembicara. Erwina adalah aktivis MAFINDO  (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) wilayah Solo raya. Dalam paparanya Erwina mengungkap banyak sekali contoh pesan yang beredar di masyarakat terutama melaui media sosial (medsos) ternyata adalah hoax atau berita bohong. Untuk terhindar dari pesan hoax Erwina membekali para peserta ngobrol asyik ini dengan tips mengenali pesan hoax dan cara mengatasinya. Selain itu Erwina juga mengenalkan para peserta dengan aplikasi  Hoax Buster Tools (HBT). Aplikasi ini digunakan untuk mengidentifikasi suatu pesan, terutama yang beredar di internet,  apakah hoax atau bisa dipertanggungjawabkan. Aplikasi ini diluncurkan oleh MAFINDO dan bisa diunduh di playstore secara cuma-cuma.

Acara yang dipandu oleh Joni Rusdiana, salah satu dosen KPI, ini berlangsung dari pagi sampai siang hari. Para peserta yang semuanya adalah generasi milenial terlihat antusias dan aktif ketika diberikan kesempatan bertanya. Secara bergantian para peserta mengajukan pertanyaan dan langsung direspon oleh pembicara sehingga acara ngobrol asyik ini berlangsung interaktif. Rata-rata pertanyaan yang diajukan para peserta merupakan curhat dari pengalaman mereka sendiri sebagai pengguna aktif media sosial. (JnR/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta