Oleh: Dr. H. Muhammad Munadi,S.Pd., M.Pd
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta
Pengantar
Pemeringkatan sampai saat ini semakin diperluas dan dikembangkan. Munadi (Munadi, 2020) menyatakan ada pemeringkatan dari sisi publikasi dan peforma website terdapat webometrics dan 4ICU. Selain itu ada perangkingan yang lebih lebih luas yaitu Quacquarelli Symonds (QS) World University dan Times Higher Education (THE) World University Rankings. Permerinkatan lain berkaitan dengan mutu pengelolaan lingkungan hidup yang diinisasi oleh Perguruan Tinggi di Indonesia yaitu Universitas Indonesia dengan nama UI Green Metric.
Baru saja pemeringkatan yang disebut terakhir, pada akhir tahun 2020 me—release daftar perguruan tinggi yang mengajukan sertifikat UI Green Metric. Pesertanya dari tahun ke tahun ada peningkatan dari sisi perguruan tinggi yang berpartisipasi. Gambarannya dapat dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Partisipan UI Green Metric Tahun 2019 – 2020
Tahun | Jumlah Perguruan Tinggi Yang Ikut | Tingkat Partisipasi | Asal Negara | Tingkat Partisipasi |
2019 | 780 | – | 83 | – |
2020 | 912 | Naik | 83 | Tetap |
Tabel 1. menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah perguruan tinggi yang mengikuti pemeringkatan mutu pengelolaan linkungan hidup. Namun dari kesemua perguruan tinggi yang berpartisipasi, yang mendapatkan peringkat 1 – 10 ranking dunia UI Green Metric berada di benua Eropa ada 9 perguruan tinggi dan benua Amerika 1 perguruan tinggi. Berikut gambarannya.
Tabel 2. Peringkat 10 besar UI Green Metric 2020
Rank 2020 | University | Country |
1 | Wageningen University & Research | Netherland |
2 | University of Oxford | United Kingdom |
3 | University of Nottingham | United Kingdom |
4 | Nottingham Trent University | United Kingdom |
5 | University of California, Davis | USA |
6 | Umwelt-Campus Birkenfeld (Trier University of Applied Sciences) | Germany |
7 | University of Groningen | Netherland |
8 | Leiden University | Netherland |
9 | University College Cork | Ireland |
10 | Universita di Bologna | Italy |
Tabel 2 tersebut menunjukkan bahwa yang memperoleh peringkat 10 besar dunia tidak ada yang berasal dari negara di benua Asia dan kesemaunya berada di negara maju. Pertanyaan mendasarnya jangan-jangan perguruan tinggi lain belum tuntas berkaitan dengan mutu akademik? Bisa saja. Mutu akademik saja belum terselesaikan bagaimana berfikir untuk pemenuhan mutu yang lainnya? Pertanyaan ini memang sungguh naif.
UI Green Metric dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
Mutu lingkungan hidup kampus sebenarnya bisa memperkuat mutu akademik. Jika ditelaah pada Akreditasi 9 kriteria, lingkungan kampus yang hijau dan asri secara tidak langsung berkaitan dengan kriteria 5, yaitu Keuangan, Sarana dan Prasarana. Kepedulian kampus terhadap keberlanjutan lingkungan hidup yang lemah ini menjadikan sedikitnya Perguruan tinggi di Indonesia kurang berpartisipasi pada pemeringkatan UI Green Metric.
Tabel 3. Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
No | Kementerian/Lembaga | Negeri | Swasta |
1 | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan | 123 | 3205 |
2 | Kementerian Agama | 98 | 1081 |
3 | Non Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama | 187 | 0 |
Jumlah | 408 | 4286 |
Total perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 4694, sedang yang berpartisipasi pada kegiatan pemeringkatan UIN Green Metric hanya 88 perguruan tinggi. Prosentasenya hanya 1,9%. Ini sangat rendah sekali.
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di bawah koordinasi Kementerian Agama dari jumlah 58 buah, yang ikut berpartisipasi dalam UI Green Metric berjumlah 10. Jika diprosentasekan sebesar 17,24%. Gambarannya dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4. Peringkat Dunia UN Green Metric Pada Universitas Islam Negeri
UIGM Ranking | Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung | Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang | Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Universitas Islam Negeri Sumatera Utara | Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta | Universitas Islam Negeri Jambi | UIN Raden Fatah Palembang |
2019 World Ranking | 172 | 463 | 618 | 747 | 0 | 0 | 0 |
2020 World Ranking | 126 | 384 | 728 | 0 | 667 | 485 | 563 |
Perguruan Tinggi Keagamaan berbentuk Universitas Islam Negeri ada peningkatan jumlah yang berpartisipasi dalam UI Green Metric. Awalnya hanya 4 menjadi 6. Semestinya pada tahun 2020, yang berpartisipasi sebanyak 7 PTKI namun salah satu UIN tidak mengikutinya. Ada kenaikan peringkat dunia UI Green Metric antara tahun 2019 – 2020 terjadi pada Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Berbeda yang terjadi dengan IAIN dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Peringkat Dunia UN Green Metric Pada IAIN
UIGM Ranking | IAIN Ponorogo | IAIN Samarinda | IAIN Salatiga |
2019 World Ranking | 752 | 642 | 0 |
2020 World Ranking | 882 | 694 | 772 |
Tabel 5 menunjukkan bahwa Perguruan Tinggi berbentuk Keagamaan IAIN ada peningkatan jumlah yang berpartisipasi dalam UI Green Metric. Awalnya hanya 2 pada tahun 2019 bertambah 1 menjadi 3 PTKI. Kedua IAIN yang ikut 2019 dan 2020 ada penurunan peringkat dunia UI Green Metric
Perangkingan UI Green Metric tingkat nasional, PTKI dapat dilihat pada tabel 6 berikut.
Tabel 6. Peringkat Nasional UN Green Metric Pada Universitas Islam Negeri
UIGM Ranking | Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung | Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang | Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang | Universitas Islam Negeri Sumatera Utara | Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta | Universitas Islam Negeri Jambi | UIN Raden Fatah Palembang |
2019 Indonesia Ranking | 11 | 33 | 44 | 64 | 0 | 0 | 0 |
2020 Indonesia Ranking | 10 | 32 | 59 | 0 | 52 | 40 | 45 |
Tabel di atas menunjukkan bahwa 2 UIN mengalami kenaikan peringkat, yaitu : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Dua UIN mengalami penurunan peringkat nasional, yaitu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Penurunan peringkat nasional terjadi pada IAIN dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Peringkat Dunia UN Green Metric Pada IAIN
UIGM Ranking | IAIN Ponorogo | IAIN Samarinda | IAIN Salatiga |
2019 Indonesia Ranking | 68 | 47 | 0 |
2020 Indonesia Ranking | 84 | 55 | 63 |
Tabel 7 menunjukkan bahwa ada penurunan luar biasa dalam peringkat nasional UI Green Metric. Adanya penurunan ranking nasional maupun dunia tidak dapat dipungkiri karena ketatnya persaingan dan beratnya pemenuahan indikator yang harus dipenuhi. Kalau dilacak dalam dokumen dan data dukung harus dipenuhi dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 8 Kriteria dan Indikator UI Green Metric
No | Kriteria | Indikator | % |
1 | Setting and Infrastructure | 6 | 15 |
2 | Energy and Climate Change | 8 | 21 |
3 | Waste | 6 | 18 |
4 | Water | 4 | 10 |
5 | Transportation | 8 | 18 |
6 | Education and Research | 7 | 18 |
Jumlah | 39 | 100 |
Tabel 8 menunjukkan bahwa, PTKI Negeri harus berupaya lebih memfokuskan pada kriteria Energy and Climate Change. Kriteria ini terdiri atas:
Tabel 9. Indikator Kriteria Energy and Climate Change
Fokus pada kriteria ini adalah penggunaan peralatan hemat energy, penambahan sumber energy terbarukan, dan yang lainnya. Namun kesemua itu yang tidak kalah penting dan sifatnya jangka panjang adalah memfoksukan pada kriteria pendidikan dan Penelitian. Secara lengkap indikatornya sebagai berikut.
Tabel 10. Indikator Kriteria Education and Research
Tabel 10 ini bisa diintegrasikan dengan akreditasi 9 kritreria yang dikeluarkan oleh BAN PT. Hal ini mengingat indikator Kriteria Education and Research berkait erat dengan kriteria 2, 3, 6, 7 sampai kriteria 9. Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, Kriteria 3 Mahasiswa, Kriteria 6 Pendidikan, Kriteria 7 Penelitian, Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat, serta Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma. Peta yang bisa dibuat sebagai berikut.
Tabel 11. Peta Indikator UI Green Metric dengan Akreditasi 9 Kriteria
No | Indicator Education and Research | Akreditasi 9 Kriteria |
1 | The ratio of sustainability courses towards total courses/subjects | Kriteria 6 Pendidikan Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
2 | The ratio of sustainability research funding towards total research funding | Kriteria 7 Penelitian Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
3 | Number of scholarly publications on environment and sustainability published | Kriteria 7 Penelitian Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
4 | Number of scholarly events related to environment and sustainability | Kriteria 7 Penelitian Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
5 | Number of student organizations related to environment and sustainability | Kriteria 3 Mahasiswa Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
6 | Existence of a university-run sustainability website | Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
7 | Existence of published sustainability report | Kriteria 9 Luaran dan Capaian Tridharma |
Tabel 11 pada nomor 6 secara riil hampir semua perguruan tinggi yang mendapatkan peringkat tinggi dikarenakan semua kegiatan, kebijakan dan semua reportase, dan data dukung diunggah di website yang terpisah dengan website perguruan tinggi. Jika perguruan tinggi mengembangkan dan mengintegrasikan semua jenis pemeringkatan bisa menjadikan perguruan tinggi bisa memberikan kepuasan internal dan eksternal pelanggan. Hal ini dikarenakan kepuasan pelanggan menurut Anderson and Fornell yang dikutip (Malik, 2012) kepuasan pelanggan ditentukan oleh 3 hal, yaitu: kualitas layanan yang dirasakan, nilai yang dirasakan, dan harapan pelanggan. Kualitas layanan yang dirasakan didefinisikan (Parasuraman, Zeithaml, & Berry, 1988) as consumers’ judgment about a business’s overall distinction or dominance. Ini berarti kualitas layanan yang dirasakan berkaitan dengan penilaian konsumen tentang distinksi secara keseluruhan sebuah usaha apapun. tidak hanya masalah mutu akademik tetapi yang mengukur mutu lingkungan juga
Papapran ini diharapkan bisa memacu lembaga ini menancapkan niat untuk bisa juga berpartisipasi pada UI Green Metric di tahun yang akan datang. Semoga.
Daftar Pustaka
Malik, S. U. (2012, February). Customer Satisfaction, Perceived Service Quality and Mediating Role of Perceived Value. International Journal of Marketing Studies(1). doi:10.5539/ijms.v4n1p68
Munadi, M. (2020). Manajemen Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0. Jakarta: Kencana Prenada Media. Retrieved December 14, 2020, from https://books.google.co.id/books?redir_esc=y&hl=id&id=1pLyDwAAQBAJ&q=kampus+hijau#v=snippet&q=kampus%20hijau&f=fals
Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1988). SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal of Retailing. Journal of Retailing, 64(1 ). doi:10.1016/S0148-2963(99)00084-3