SINAR- Pada hari Rabu (10/11) peserta Umpi 4 Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan ke XV telah melaksanakan kegiatan bakti fisik yaitu bakti rumah ibadah yang berada di Gereja Katolik ST.Maria Ratu Rosario, tempatnya di Jalan Tembok Baru No.76 Ulu Palembang Sumatra Selatan. Sebelum kegiatan dimulai berkumpul terlebih dahulu di Lapangan Utama yang berada di dekat kedai kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan ke XV. Setelah itu panitia membagi menjadi beberapa kelompok dan memilih 10 orang yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri Kontingen UIN Surakarta pada kegiatan bakti rumah ibadah diwakili oleh Kak Nugie Ferdiyansah dan Kak Pratama Ananda Ayu Nur Fadhilah selaku Umpi 4.
Berangkat dari Bumi Perkemahan Jakabaring pukul 09.00 WIB menggunakan transportasi bus. Sampai tujuan pukul 10.00 WIB. setelah sampai, masih menunggu pemateri nya sambil berkenalan antar satu dengan yang satunya sambil berbagi pengalaman ketika perjalanan berangkat menuju bumi perkemahan Jakabaring palembang Sumatra selatan. Setelah pemateri datang kami diarahkan panitia untuk memasuki ruangan untuk mengikuti pengarahan dari Ketua Dewan/Pak Romo Postur. Pada pukul 11.15 materi selesai dan kami foto bersama diluar ruangan, kemudian peserta menyerahkan bibit tamanan dan wastafel untuk ditempatkan di Gereja Khatolik Santa Mario Ratu Rosario. Karena cuaca yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan bakti bersih-bersih, maka dari itu diminta panitia untuk istirahat dari pukul 11.30-13.00 sambil melaksanakan ibadah sholat dan makan siang.
Pukul 13.10 diadakan bersih-bersih, saat bersih-bersih panitia membagi peserta menjadi 2 kelompok, yang terdiri dari kelompok 1 dan kelompok 2, untuk kelompok 1 bersih-bersih di dalam dan kelompok 2 bersih-bersih di luar. Setelah selesai bersih-bersih dilanjut foto bersama. Pada pukul 15.00 WIB peserta di arahkan untuk menuju bus yang berada di pinggir jalan, sampai buper pada pukul 15.30 WIB. Output yang dapat diambil dalam kegiatan Bakti rumah ibadah ini yaitu bagaimana pentingnya seorang pramuka dalam menjaga persatuan umat beragama di Indonesia, serta peserta dituntut untuk dapat mengenal satu sama lain dengan sesuai dengan arti kiasan lambang Gerakan pramuka yaitu “Cikal dpat tumbuh dimana saja” yang memiliki arti seorang pramuka yang dapat beradaptasi dimana saja dan dalam keadaan apapun. (Nughy/ Humas Publikasi)