Kenalkan Pencarian Sumber Sejarah, SPI IAIN Surakarta Kunjungi Berbagai Musium di Soloraya

SINAR-  “Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah….!” itulah petikan ungkapan bapak bangsa kita, Presiden Sukarno dalam rangka menyadarkan para generasi muda akan pentingnya sejarah.  Hal tersebut juga turut diamini para penulis asing seperti Leopold Van Ranke, bahwa sejarah adalah akar dan kehidupan dalam masyarakatnya. Oleh karenanya tidak ada kehidupan yang hakiki tanpa mengenal masa lalunya lewat sejarah. Akan tetapi dibalik itu semua, pola penulisan sejarah tidaklah mudah dan tidaklah seringan seperti meniup kapas. Penulisan sejarah harus punya dasar yang tegas dalam pemerolehan sumber yang valid, Sejarah harus berbasis data dan sumber sejarah.

Dalam rangka mengenalkan sumber dan pencarian data yang nantinya bisa digunakan dalam penulisan sejarah, Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta   pada Selasa, (6/11) melakukan kunjungan ke empat museum di Surakarta, yaitu Museum Radya Pustaka, Museum Masjid Agung Surakarta, Museum Keris dan teraakhir Museum Pers (Monumen Pers)

Dalam arahannya, Kepala Program Studi (Kaprodi SPI), Fajar Shodiq , M.Ag mengatakan kegiatan ini untuk mengenalkan mahasiswa dalam pencarian data sejarah yang sesuai dengan karakteristik Prodi SPI yaitu Sejarah Islam Budaya Jawa yang nantinya lulusan dari prodi ini mempunyai keunggulan dalam menulis tentang hal tersebut.

Disamping itu dosen SPI Latif Kusairi, M.A  pada saat mendampingi kunjungan di Monumen Pers mengatakan bahwa, Monumen Pers ini merupakan aset yang dimiliki Indonesia yang kebetulan berada di Surakarta. Sehingga mahasiswa SPI harus bisa memanfaatkannya, bahkan sumber sejarah yang ada di daerah Surakarta ini sangat melimpah, tinggal bagaimana mahasiswa bisa melakukan pencarian sumber sejarah yang baik dan kemudian menuliskannya, ucapnya.

Diharapkan dengan adanya kunjungan studi pengenalan lapangan ini dapat memotivasi mahasiswa SPI, dan mendorong mereka untuk melakukan pencarian data ataupun sumber-sumber sejarah yang baik kemudian dapat menuliskannya dengan baik.  (Zat/ Humas Publikasi) #banggaIAINSurakarta #suksesAPT-A

Sumber: Latif Kusairi