Kepala OJK Cabang Surakarta: “Indonesia Butuh Inovasi Baru Dalam Hal Akses Pendanaan Di Era Digital”

SINAR-  Era digital yang sudah ada di depan mata menuntut semua untuk cepat menyesuaikan diri. Hal ini pula yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Mereka berupaya untuk mengajak mahasiswa maupun masyarakat umum yang lain untuk ikut menyesuaikan diri melalui Seminar Nasional yang bertajuk Indonesia Menuju Transformasi Digital Ekonomi dan Keuangan pada Selasa (6/11).

Acara yang digelar di Gedung Graha IAIN Surakarta ini menyedot perhatian dari para mahasiswa. Mereka datang dari internal kampus maupun eksternal kampus. Selain tema nya menarik pembicaranya juga luar biasa, ujar salah satu peserta yang tak mau disebut namanya.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar kali ini adalah Ibu Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Kepala Subdirektorat Pengembangan Pasar Surat Berharga Syariah Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia kemudian Bapak Laksono Dwi Onggo selaku Kepala Kantor OJK Surakarta dan terakhir Bapak Halomoan Marpaung selaku Kepala Kantor Cabang BRI Syariah Solo.

Irianti dalam paparannya menyampaikan Pemerintah Republik Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan pasar sukuk, diantaranya inisiatif yang diterapkan untuk mengembangkan pasar sukuk melalui inovasi berkelanjutan dalam pengembangan struktur akad Sukuk Negara, ini diperlukan dalam memenuhi tantangan zaman ungkapnya.

Disisi lain Laksono kepala OJK Surakarta menyampaikan Indonesia membutuhkan inovasi baru dalam hal akses pendanaan/Funding untuk dapat bertahan dalam menghadapi tantangan yang ada di era digital saat ini. Salah satu caranya adalah melalui Fintech Lending yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, menambah akses pendanaan bagi UMKM, akses pendanaan dari pihak asing, mempercepat distribusi pinjaman kepada masyarakat dan menambah peluang pasar di sector UMKM, ungkapnya.

Senada dengan Laksono, Halomoan Marpaunug atau yang akrab disapa Helmi ini juga menuturkan hal serupa, bahwa diperlukan inovasi-inovasi yang tangguh agar kuat bersaing di era digital saat ini, karena dengan adanya era digital ini membuka akses persaingan di seluruh dunia yang menuntut semua orang untuk mempersiapkan diri dengan inovasi.  (Zat/Humas dan Publikasi)#banggaIAINSurakarta #suksesAPT-A