Kontribusi dalam Diplomasi Budaya dan Bahasa Indonesia, IAIN Surakarta Selenggarakan Public Lecture bersama Pakar Bahasa Indonesia dari Italia

SINAR – Guna menjembatani diplomasi pertukaran budaya antarbangsa, terutama Indonesia dengan Italia, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menyelenggarakan Public Lecture dengan mendatangkan narasumber seorang pakar bahasa dan budaya, Antonia Soriente, Ph.D. Public Lecture bertema “Bahasa Indonesia dalam Diplomasi Pertukaran Budaya Antarbangsa” ini dilaksanakan Rabu (4/9), bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat IAIN Surakarta.

Acara Public Lecture berjalan lancar dan menghadirkan peserta dari sejumlah Dosen IAIN Surakarta, khususnya Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBI), perwakilan International Office (ISIO), serta beberapa mahasiswa Bidik Misi IAIN Surakarta. Turut menyambut dan membuka acara, Public Lecture ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Surakarta, Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Surakarta, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Surakarta dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya relasi dan kerjasama yang terjalin antara Indonesia dengan Negara luar, khususnya dalam memajukan bahasa dan budaya Indonesia. IAIN Surakarta sebagai basis keislaman dan budaya diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan Public Lecture ini untuk mempromosikan budaya dan Bahasa Indonesia ke masyarakat dunia.

Dimoderatori oleh pakar Studi Alquran dan Hubungan Antaragama IAIN Surakarta, Zainal Muttaqin, S.Ag., M.A., Ph.D., Public Lecture ini turut mewakili adanya penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Surakarta dengan The University of Naples “L’Orientale”. Melalui MoU ini, diharapkan kerjasama dapat menguntungkan sejumlah pihak, terutama dalam memperkenalkan budaya dan Bahasa Indonesia.

“PR kita adalah memopulerkan, mempromosikan, serta menginternalisasi Bahasa Indonesia ke masyarakat luar. Indonesia, khususnya IAIN Surakarta memiliki posisi yang strategis untuk siap memperkenalkan budaya dan Bahasa Indonesia, sekaligus memperkenalkan Islam sebagai Islam di Indonesia yang damai dan bersahabat,” tutur Zainal saat menjadi moderator dan membuka sesi acara inti.

Selanjutnya, Antonia Soriente melalui pemaparannya, menjelaskan adanya sejumlah tantangan yang dihadapi ketika membahas tentang kemampuan daya saing Bahasa Indonesia. “Bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk bersaing dengan bahasa Asia lainnya yang lebih menarik perhatian mahasiswa, seperti: Bahasa Cina, Bahasa Korea, dan Bahasa Jepang,” paparnya. Dengan demikian, menurutnya perlu adanya upaya untuk memperkenalkan eksistensi budaya dan Bahasa Indonesia di mata dunia.

Antonia menambahkan, Indonesia memiliki sisi kompleks dalam sejumlah hal yang dimilikinya. “Indonesia kompleks karena budayanya, bahasanya, dan agamanya, sehingga harus memiliki sinkretisme. Maka dari itu, saya berharap bisa turut menyatukan hal tersebut melalui public lecture ini dengan membagi pengetahuan dan pengalaman saya tentang bahasa dan budaya Indonesia,” jelas Antonia.

Pelaksanaan Public Lecture ini selanjutnya diharapkan mampu membawa manfaat bagi pelestarian budaya dan Bahasa Indonesia di mata dunia. Dengan adanya MoU serta kerjasama yang terjalin, diharapkan pula dapat menjadi awal diplomasi budaya dan bahasa Indonesia, terutama melalui pertukaran mahasiswa, maupun join research antar sejumlah peneliti Indonesia dan Italia. (Lan/ Humas Publikasi)

Sumber : Rhesa (Tim Pendamping Pimpinan)