SINAR- Kedatangan rombongan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jogja disambut baik oleh jajaran pimpinan Rektorat IAIN Surakarta. Di ruang Rektor, Selasa (3/4), rombongan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jogja yang berjumlah lima orang bermaksud untuk mengajukan kerjasama di bidang pendidikan.
Rombongan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jogja yang diwakili oleh dua (2) pengajar, dua (2) santri dan satu (1) staf admin mengutarakan keinginan mereka untuk turut andil dalam menyukseskan tujuan pendidikan di IAIN Surakarta. Kesiapan mereka untuk mengelola pondok pesantren dengan standar internasional ditunjukkan dengan fasilitas dan kurikulum program tahfidz yang telah berjalan di 34 pondok pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia.
Harapannya, IAIN Surakarta dapat membimbing Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jogja dan bekerjasama secara intens dalam hal pendidikan khususnya bahasa asing (Arab dan Turki). Sambutan baik oleh Rektor IAIN Surakarta. Dr. H. Mudofir, M.Pd mengatakan bahwa IAIN Surakarta siap untuk membantu dan bahkan pendirian pondok pesantren Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah di Surakarta nantinya. Adapun poin-poin kerjasama akan dibicarakan lebih rinci dan tertulis nanti dipertemuan selanjutnya.
IAIN Surakarta melalui Rektor secara langsung juga memberikan lima (5) beasiswa kepada warga negara Turki yang ingin kuliah di IAIN Surakarta. Rektor merasa wajib menindaklanjuti MoU yang sebelumnya telah disepakati antara Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah dengan cara membantu mereka untuk mendirikan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah di Surakarta. Dr. Mudofir merasa bahwa IAIN Surakarta dan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah adalah sesama lembaga pengembangan pendidikan yang harus sinergi dan saling bekerjasama untuk mewujudkan pendidikan yang bertaraf internasional.
Cikal bakal pertemuan ini diharapkan akan membuka jalan untuk kerjasama pendidikan lainnya dari berbagai negara di dunia karena IAIN Surakarta adalah tempat belajar bagi segara bangsa di dunia. (Gie/Humas dan Publikasi) #BanggaIAINSurakarta