SINAR- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) SPECTA IAIN Surakarta turut serta dalam kegiatan Temu Wicara Dan Kenal Medan (TWKM) KE-30 MAPALA se-Indonesia di Padang, Sumatera Barat. Kegiatan yang dilaksanakan selama tujuh hari (22-28/10) tersebut dilaksanakan di Kampus III Universitas Bung Hatta Sumatera Barat.
Kegiatan TWKM ini bertujuan untuk membahas kasus-kasus kerusakan lingkungan yang berada di daerah masing-masing yang diangkat ketingkat Nasional kemudian akan ditetapkan dalam persidangan yang akan ditindaklanjuti kemudian.
Selain itu diadakan pula kegiatan-kegiatan sosial seperti penanaman mangrove, bakti sosial, bersih pantai, dan temu ramah dengan murid SDN 21 Madobag. Peserta membagikan buku, memberikan materi bahayanya sampah, serta bergotong royong membersihkan desa dan sugai.
Dalam kegiatan tersebut, peserta juga mengunjungi Suku Sikerei di Siberut Selatan, Kab kep mentawai. Untuk menuju lokasi peserta harus berjalan kaki melewati rawa–rawa dan perkebunan sagu selama 12 jam dari Taman Nasional Siberut.
Suku Sikerei merupakan Suku tertua di Indonesia. Masyarakat masih sangat kental dengan budaya yang mengandung unsur mistis. Sumber makanan dan obat-obatannya pun masih sangat bergantung dengan alam sekitar.
Masyarakat suku Sikerei masih sangat kental dengan budaya setempat. Peserta TWKM yang masuk ke dalam wilayah suku Sikerei akan disambut dengan tarian dan nyayian yang disebut Turuk Laggue. Tarian ini identik dengan gerakan dan suara binatang. Disana peserta TWKM turut berbaur dengan masyarakat dan ikut mencicipi makanan sehari-hari seperti sagu, ulat sagu dll. (MgFar-Zat/Humas dan Publikasi)#banggaIAINSurakarta #suksesAPT-A
Sumber: Aan Rohmad, MAPALA SPECTA