Mahasiswa Program Bidikmisi, Ahmad Menjadi Satu-Satunya Mahasiswa PTKIN Yang Masuk Dalam 10 Pemenang Digital Literacy Essay Competition 2021

SINAR- Ahmad Miftahudin Thohari, Jum’at (26/02) telah mengharumkan nama Kampus IAIN Surakarta karena mahasiswa Prodi Akidah dan Filsafat Islam tersebut masuk dalam 10 pemenang lomba menulis esai yang bertajuk Digital Literacy Essay Competition 2021.

Ahmad menjadi satu-satunya mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang menjadi salah satu pemenang dari lomba tersebut. Ahmad, adalah salah satu contoh nyata bagi mahasiswa lain di IAIN Surakarta.

Terlebih lagi, program beasiswa Bidikmisi (sekarang Program KIP-Kuliah) dirasa tepat sasaran karena Ahmad adalah mahasiswa yang berprestasi dan layak untuk mendapatkan support beasiswa dari kampus IAIN Surakarta. Perlu diketahui bahwa prestasi yang didapat oleh sosok Ahmad adalah hasil dari kerja kerasnya dan salah satunya hasil dari program Bidikmisi yang ia peroleh di IAIN Surakarta.

Mahasiswa angkatan 2019 tersebut mengikuti Digital Literacy Essay Competition 2021 yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Boyolali Solo Raya sebagai salah satu cara untuk mengasah kemampuannya dalam bidang akademik. Adapun tema tulisan dari Ahmad adalah tentang Pendidikan, Sains dan Teknologi, Sosial Budaya, Ekonomi, dan Pembangunan Berkelanjutan.

Pada kompetisi yang belangsung bulan Februari 2021 lalu, Ahmad menulis esai berjudul “Barang-barang Najis, Racun-racun Medsos”. Tulisan inilah yang menghantarkannya masuk ke dalam 10 besar pemenang berdampingan dengan peserta dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Andalas Padang Sumatera Barat, IPB University, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan sebagainya. Pada deretan nama tersebut, Ahmad merupakan satu-satunya peserta yang masuk ke dalam 10 Besar pemenang yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

“Prestasi Ahmad seperti ini dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lain. Terutama bagi mahasiswa Bidikmisi/KIP-K”, tutur Dr. KH. Syamsul Bakri, M.Ag. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama tersebut juga mengatakan bahwa prestasi adalah hal yang diharapkan dari semua mahasiswa program Bidikmisi/KIP-K, maka seluruh mahasiswa dalam program tersebut harus mengoptimalkan kemampuan akademiknya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Karena prestasi itulah mereka mendapatkan beasiswa”, tuturnya. (Gie/ Humas Publikasi)