Menjadi Lulusan Perdana di UIN Raden Mas Said Surakarta

Oleh: Ahmad Nur Luqman
Komandan KSR PMI & Peserta Wisuda 48 UIN Raden Mas Said Surakarta 2021) )


UIN Raden Mas Said akan menggelar wisuda ke 48, dimana wisuda tersebut bisa dikatakan sangat berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya, baik pada masa pandemi dan bahkan sebelum pandemi sekaligus.

Selain perdana pelaksanaan wisuda secara luring pada masa pandemi, wisuda kali ini juga perdana setelah transformasi dari IAIN Surakarta menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta, sehingga bisa dikatakan bahwa wisuda ke 48 adalah wisuda perdana, dengan konsep acara yang berbeda pula, mungkin diharapkan nantinya para lulusan juga akan menjadi pembeda dari angkatan-angkatan sebelumnya dan bahkan dari para wisudawan kampus lain.

Tentunya momen wisuda sangat dinanti-nantikan oleh semua mahasiswa semester akhir yang sudah melewati penatnya perjuangan untuk menyelesaikan skripsi, dari mulai susahnya mencari izin penelitian dimasa pandemi sampai dengan mengerjakan revisi yang berkali-kali.

Bagi para wisudawan, momen wisuda adalah momen yang dilematis, disatu sisi, ini adalah momen terakhir menyandang status sebagai mahasiswa, namun disisi lain, wisuda merupakan awal kehidupan yang sebenarnya. Jika sebelumnya masih berpangku tangan pada kedua orang tua, maka nantinya setelah wisuda harus bisa berpegang pada diri sendiri.

Setelah wisuda nantinya juga akan mengalami realita-realita yang siap untuk dihadapi seperti rencana mau dikemanakan ilmu dan pengalaman selama berada di lingkungan kampus untuk menjalankan kehidupan secara mandiri atau siapa yang akan dikenalkan kepada kedua orang tua untuk dijadikan sebagai pasangan hidup.

Tentunya setiap orang mempunyai pilihan masing-masing, namun jangan sampai terlalu terburu-buru dalam mengambil pilihan seperti yang sudah disampaikan oleh para dosen di UIN Raden Mas Said dalam setiap mata perkuliahannya.

Menjadi lulusan perdana, tentunya tidak hanya sebatas sebagai kebanggaan belaka tetapi juga beban ilmu yang sudah diajarkan oleh para dosen di lingkungan UIN Raden Mas Said untuk benar-benar bisa diaplikasikan baik untuk diri sendiri maupun di lingkungan dimana nantinya akan kita adikan sebagai lingkungan pilihan selanjutnya.

Selain ilmu, juga pengalaman dari kampus, entah pengalaman dalam keikutsertaan diberbagai kegiatan organisasi atau pengalaman yang lainnya, dimana nantinya, kita harus belajar dari pegalaman, kesalahan-kesalahan apa yang sering kita lakukan sehingga nantinya kita tidak malakukan kesalahan yang sama lagi, karena memang statusnya bukan mahasiswa lagi, jadi tidak adalagi toleransi apabila sudah terjun di lingkungan yang sebenarnya.

Selamat wisuda untuk kita semua, semoga ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat, berguna dan barokah. Aamiin

Dan yang katanya dulu mau nunda skripsian karena mau kampus jadi UIN dulu, sekarang untuk bisa segera diselesaikan yah, karena sekarang sudah bertransformasi menjadi UIN Raden Mas Said. Semangat…