Motivasi Mahasiswa, Prodi SPI Selenggarakan Pekan Sejarah

SINAR- Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Surakarta menyelenggarakan Pekan Sejarah untuk memotivasi mahasiswa. Hal ini disampaikan Ketua Prodi SPI Muhammad Fajar Shodiq, M.Ag. dalam sambutannya, “Banyak mahasiswa sejarah di universitas manapun yang merasa kecemplung masuk Prodi Sejarah, untuk itu perlu kita yakinkan dan kita motivasi bahwa mengkaji sejarah itu sangat penting dan memiliki prospek yang bagus.” Shodiq menegaskan bahwa saat ini karir di bidang sejarah memiliki prospek yang tidak kalah dengan bidang keilmuan lainnya.

Sementara itu Wakil Dekan II FITK, Dr. Purwanto, M.Pd. dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa acara pekan sejarah ini mungkin yang terakhir karena tahun depan FITK akan melakukan pemekaran menjadi dua fakultas. “Tahun depan kita akan menjadi dua fakultas yaitu FTK dan FAB,” jelasnya. Sebagai bagian dari proses alih status menjadi UIN maka tahun depan FITK akan menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dan Fakultas Adab dan Bahasa (FAB).

Dengan tajuk Pentingnya Sejarah di Era Milenial acara ini diselenggarakan oleh Prodi Sejarah Peradaban Islam bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan SPI. Acara ini dihadiri 500an mahasiswa yang berasal dari IAIN Surakarta dan kampus lain di Surakarta. Acara ini berlangsung selama 5 hari sejak Senin-Jumat (3-7/ 9). Ada empat kegiatan utama dalam acara ini yaitu pameran kesejarahan, bedah buku, bedah film dan diskusi. Pameran kesejarahan diselenggarakan di selasar Perpusatakaan IAIN Surakarta. Sementara bedah film, bedah buku dan diskusi diselenggarakan dari Rabu-Jumat (5-7/9) di Aula Gedung Pascasarjana.

Hari ini, Rabu (5/9) acara diawali dengan Sarasehan Wisata Sejarah. Pada kesempatan ini panitia mengundang dua pembicara yaitu Dadan Adi Kurniawan , Spd., MA. (Dosen Prodi sejarah UNS) dan Samantha Aditya Putri, SS (Duta Musium DIY-Sekjen IKAHIMSI 2013-2015). Dilanjutkan sesi berikutnya adalah bedah buku yang berjudul Orang-orang Tionghoa dan Islam di Majapahit dengan pembahas Adrian Perkasa, M.A.(Dosen Departemen Ilmu Sejarah UNAIR dan Artis Film KCB).

Pada Hari Kamis rencananya para peserta akan diajak mendiskusikan film sejarah yang berjudul “Jogja Kembali” dan “Indonesian Calling”. Untuk membedah dua film ini panitia mengundang akademisi dan praktisi sekaligus yaitu Aan Ratmanto, M.A.(Sutradara Film Sejarah Jogja Kembali) dan Arif Surbekti, M.A. (Dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang). Terakhir, pada Hari Jumat panitia mengundang JJ Rizal (Sejarawan, Direktur Penerbit Komunitas Bambu) untuk memaparkan Orientasi Karir Sejarawan. (JnR/Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta