Mudofir: Kita Butuh Tenaga Profesional

SINAR– Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) IAIN Surakarta menggelar Workshop Peningkatan  Kompetensi Dosen dengan menghadirkan Prof. Suwarsih Madya dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Dr. Nur Arifah Drajati dari Universitas Sebelas Maret (UNS) di Hotel Pramesthi Kartasura, Sabtu (15/4).

Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Mudofir dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa IAIN Surakarta sangat membutuhkan tenaga-tenaga handal di bidangnya. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kita butuh tenaga yang profesional karena jumlah mahasiswa yang terus meningkat menunjukkan kebutuhan akan selalu bertambah,” kata dia.  Terlebih, Mudofir menegaskan bahwa tuntutan IAIN Surakarta semakin hari semakin tinggi. Rektor fokus pada pelayanan yang sebaik-baiknya, birokrasi dan tata kelola yang bermutu serta kegiatan mahasiswa yang bermutu. Sehingga peningkatan kualitas dosen adalah kebutuhan mutlak kampus.  Rektor juga menghimbau agar setiap fakultas merintis Student English Forum dengan target minimal mahasiswa mampu melakukan perbincangan sederhana dalam Bahasa Inggris.

No one will stop lerning. Demikian Prof. Suwarsih Madya membuka materinya. Beliau menyampaikan tentang Professional Development of Englsih Teachers. Menurutnya, setiap pengajar harus mengembangkan kepribadiannya secara berlanjut atau sering disebut dengan Continues Personal Development (CDP). Ada berbagai CDP yang dapat dilakukan seorang guru, diantaranya adalah mengikuti pelatihan, mentoring, dan praktek dalam komunitas.  Prof. Suwarsih pun memberi gambaran umum perbedaan antara guru yang belum pengalaman dan guru berpengalaman. Secara umum guru yang berpengalaman lebih banyak memasukkan unsur seni mengajar, lebih unik, dan selalu mencoba cara-cara baru dalam mengajar siswa.  Intinya, bagaimana cara membuat para siswa merasa di rumah saat belajar di sekolah, how to make students feel at home at school.

Berbeda dengan Prof. Suwarsih, Dr. Nur Arifah menyampaikan tentang Personal Learning Environment: Fostering University Students’ Learning Autonomy. Sebelum memotivasi murid, maka kita harus menjadi guru yang penuh motivasi. Dalam paparannya, Dr. Nur Arifah mencontohkan dengan menggunakan blog siswa dapat belajar sendiri. Secara terperinci beliau menjelaskan dengan memberikan tugas membaca sebuah jurnal kepada mahasiswa, lalu siswa diharapkan membuat tulisan review di dalam blog nya tentang apa yang ia baca di dalam jurnal akademik tersebut. Dengan demikian, seorang siswa sudah melakukan learning autonomy di luar kelas perkuliahan.

Dihadiri oleh para Dosen Bahasa Inggris P2B, Dr. Nur Arifah membuat workshop semakin hidup dengan adanya tugas kelompok dan sharing antar peserta tentang pengalamannya dalam memberi motivasi untuk siswanya. (Yin/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta