SINAR– Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik, Sub Bagian Kepegawaian IAIN Surakarta mengadakan “Workshop Prosedur dan Tatacara Pengajuan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) Lanjutan”, Selasa (19/9). Acara yang bertempat di Rektorat Lt. III tersebut diperuntukkan secara khusus bagi Dosen Tetap Non PNS (DTNP) yang saat ini sebagian sudah mendapatkan NIDN. Bertindak sebagai pemateri adalah Mulyono,S.H., M.Si. dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi.
Wakil Rektor I, Dr. H. Abdul Matin bin Salman, Lc., M.Ag. dalam sambutanya mengucapkan selamat dan bahagia karena sebagian dari DTNP sudah mendapatkan NIDN. “Bagaikan hujan di musim kemarau”, ucapnya penuh senyum sebagai ungkapan kebahagian.
Kabar baik ini, masih menurutnya, dapat membantu upaya memenuhi kebutuhan rasio dosen terhadap mahasiswa yang kian tahun jumlahnya terus bertambah karena IAIN Surakarta semakin mendapat simpati di hati masyarakat.
Tak hanya itu, dengan keluarnya NIDN ini, DTNP memiliki hak-hak sebagaimana dosen PNS seperti Serdos, Jafung, beasiswa dan dana penelitian. Oleh karenanya, Dr. H. Matin berharap agar DTNP dapat berkontribusi secara maksimal di IAIN Surakarta sebagai upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Sementara itu, Mulyono, S.H., M.Si. dalam paparannya tidak hanya membahas tentang NIDN tetapi juga memberikan penjelasan dan informasi terkait data dosen secara umum. Menurutnya, data dosen merupakan data utama sebagai acuan registrasi-registrasi lain sebagai pendidik. Misalnya registrasi untuk studi, BKD, Jafung, SPMI, Serdos, clustering, penelitian dan Akreditasi. “Semua berbasis data”, terangnya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait dengan NIDN DTNP IAIN Surakarta yang sebagian belum keluar, ia mengatakan agar sabar karena daftar tunggu pengajuan NIDN yang masuk sangat panjang. “Hanya soal keterbatasan waktu dan tenaga. Sabar saja, pasti keluar. Tinggal tunggu waktu”, jawabnya. (Win/Humas Publikasi). #BanggaIAINSurakarta.