SINAR-Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan kegiatan “FGD Strategi Pemberdayaan masyarakat Berbasis Kearifan Lokal Yang Moderat”, yang diikuti oleh peserta yang berasal dari internal dan eksternal kampus, pada Kamis (30/6).
Ketua LP2M, Dr. Zainul Abas, menyampaikan bahwa terkait metode KKN pada tahun ini sedikit berbeda dengan KKN Reguler karena dilaksakan di tengah pandemi covid-19, maka dosen pembimbing lapangan diharapkan bisa menjaga semangat idealitas dari pengabdian dan pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa.
Dan melalui kegiatan ini diharapkan akan muncul strategi-strategi jitu untuk optimalisasi pelaksanaan KKN Kerso Darma (Kerja Sosial Dari Rumah), tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Dr. H. Mudofir, selaku Rektor mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan KKN harus memaksimalkan media online dengan terus dipantau agar selaras dengan tujuan perguruan tinggi dalam membantu menekan laju penyebaran covid-19.
Terkait dengan FGD ini, Rohadi selaku pemateri dari Yayasan LPTP Surakarta, menyampaikan bahwa untuk menstimulasi ide pelaksanaan KKN oleh mahasiswa dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar.
KKN tahun ini terasa berat karena dilakukan dilingkungan mahasiswa masing-masing, maka DPL harus bisa membimbing melalui beberapa cara, yaitu menggali potensi Desa yang menarik; menggali kasus covid-19 di lingkungan sekitar; menganalisis problem yang terjadi di lingkungan; menganalisis bagaimana pengorganisasian yang telah berjalan di masyarakat, paparnya.
Seterusnya untuk menyusun fakta-fakta lapangan dapat dilakukan dengan participation action research dengan mencairkan situasi dimasyarakat; melakukan aksi tindakan sosial; dan membekukan situasi kembali, sehingga akan terbentuk suatu cara pandang, prinsip dan strategi dalam pelaksanaan KKN. (Gus/Humas Publikasi)