Paguyuban UKM Guyub Empati untuk Bencana Gunung Semeru

SINAR- Kepulan asap yang disebabkan oleh erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 lalu telah memakan sebanyak 34 korban meninggal, 10 korban di antaranya masih belum teridentifikasi dan 22 korban lainya dinyatakan hilang. Warga yang mengungsi berjumlah 4.250 jiwa yang tersebar pada beberapa titik di kabupaten Lumajang dan satu titik di kabupaten Blitar dan Malang.

Berdasarkan laporan di situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut rincian distribusi penyintas di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang. Jumlah warga mengungsi di Kecamatan Candipuro 1.733 jiwa, Pasirian 974, Tempeh 400, Pronojiwo 295, Lumajang 199, Pasrujambe 197, Sukodono 191, Sumbersuko 67, Jatiroto 56, Yosowilangun 28, Ranuyoso 26, Rowokangkung 16 dan Gucialit 8.

Bencana yang telah memakan banyak korban ini, menuai respon dari berbagai kalangan. Seperti yang dilakukan oleh Paguyuban UKM UIN Raden Mas Said Surakarta (08\12). Mahasiswa yang tergabung dalam paguyuban UKM turun ke jalan mengadakan donasi untuk korban terdampak.

Lokasi utama penggalangan dana berada di lapangan UIN Raden Mas Said Surakarta. Beberapa UKM menampilkan bakatnya dalam acara tersebut, seperti Teater Sirat yang berdandan pantomim, SRD dengan live muralnya, dan Gas 21 dengan live musik.

“Titik lokasi tentunya terkhusus di area dalam kampus, terus di luar kampus, sekitar kampus, di warung-warung, dan di jalan raya” ungkap Faruq Alkhurmain, koordinator paguyuban UKM UIN Raden Mas Said Surakarta.

Penggalangan dana tersebut juga dilakukan secara online, dengan cara menstransfer ke rekening yang disediakan oleh Paguyuban UKM. Faruq Alkhurmain menambahkan, donasi yang berlangsung pada tanggal 7-12 Desember tersebut akan diberikan langsung ke korban terdampak di Lumajang oleh perwakilan paguyuban UKM UIN Raden Mas Said Surakarta yang siap dan mampu. ( Nughy/ Humas Publikasi)

Sumber: Faruq