SINAR-Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan (PSPK) UIN Raden Mas Said Surakarta pada tanggal 3 Juni 2021 mengadakan kegiatan Webinar Nasional. Kali ini dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang merupakan tonggak sejarah dasar negara Indonesia.
Dalam acara kali ini menghadirkan dua pembicara, Wildan Erhu Nugraha, S.Hum ( Tokoh Muda Kabupaten Gresik) dan Fuad Hasyim, M.E. (Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Raden Mas Said Surakarta).
Wildan Erhu Nugraha, S.Hum Dalam pemaparannya tentang desa-desa yang berubah adanya perilaku tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila, desa sebagai struktur pemerintahan memiliki eksistensi yang bisa dilihat perkembanganya dari waktu ke waktu. Dengan adanya UU Desa dan meredupnya praktik-praktik Pancasila di masyarakat pedesaan di tandai dengan adanya; hilangnya semangat musyawarah dan gotong royong, penyalahgunaan wewenang, KKN, ketimpangan ekonomi dan hak-hak dasar masyarakat yang diabaikan.
Lebih lanjut, Fuad Hasyim, M.E. (Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Raden Mas Said Surakarta memaparkan, moderasi beragama sebagai suksesor ber-Pancasila dalam hal ini Indonesia merupakan negara yang majemuk bahkan selama ini konflik-konflik agama menjadi isu yang sangat sensitif dengan tumbuhnya paham-paham yang ekstrim dan liberal. Disampaikan juga materi tentang peran mahasiswa dalam moderasi beragama dan pancasila antara lain; sebagai kaum intelektual, agent of change (agen perubahan), generasi penerus bangsa, garda terdepan untuk memelihara NKRI.
Bagi Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan IAIN Surakarta, kali ini merupakan webinar ke 8 dan mengusung peran PSPK dalam memperingati hari lahir pancasila. Pancasila tetap dipegang teguh oleh semua warga negara Indonesia dan menjadi pegangan dalam melangkah ke arah kemajuan. (Gus/Humas Publikasi)