Pesan Prof. Musa Asy’arie: Jadilah orang yang berkualitas!



Prof. Dr. H. Musa Asy’arie

SINAR- Jadilah orang yang berkualitas! Karena kalau Anda bisa menjadi orang yang berkualitas, semua akan diberikan, dengan begitu uang akan mengejar Anda dan Anda tidak perlu mengejar-ngejar uang, tersiksa!. Begitulah di sampaikan oleh Prof. Dr. H. Musa Asy’arie mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada 6 mahasiswa penerima program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) IAIN Surakarta.

Prof. Musa sengaja didatangkan pada pelaksanakan program pembinaan dari Lembaga Beasiswa BAZNAS (LBB) dalam kegiatan “Temu Tokoh Inspiratif” pada Rabu, 13 November 2019 lalu. Pada kesempatan ini, Prof. Musa diminta untuk berbagi kisah inspiratifnya. Mengingat, beliau adalah tokoh akademisi, birokrat, dan tokoh sosial kemasyarakatan sehingga beliau telah banyak melahirkan karya di dalam karir dan pengabdian beliau. Bukan hanya itu, beliau juga sebagai pelaku bisnis (enterpreneur) sejak muda sampai diusianya yang senja ini.

Prof. Musa merupakan seorang pribadi yang asyik. Walaupun beliau sudah menjadi orang besar dengan segudang karya, pengaruh, dan perolehannya, namun tidak berbesar diri. Beliau tetap menjadi pribadi sederhana dan berlaku santai, begitupun saat berbincang-bincang dengan mahasiswa penerima beasiswa di rumah makan Rasa Mirasa, Solo. Walaupun kegiatan dilaksanakan siang hari pukul 10.00 – 12.00 WIB diluar ruangan, namun tetap nyaman karena pembawaan beliau yang supel dan santai. Saking santainya, obrolan resmi belum dibuka pun beliau sudah cerita tentang bagaimana perjalanan hidupnya.

Seorang yang menyandang gelar profesor pada usia 48 ini, mempunyai karir yang terus naik. Posisinya diberbagai birokrasi pendidikan dan pemerintah selalu diminta. Hal ini menunjukkan bahwa beliau mempunyai kapabilitas yang sangat baik. Beliau berprinsip, “saya tidak mau mencari, tapi saya harus dicari.” Sebuah prinsip yang mengarahkan pemiliknya agar menjadi pribadi yang unggul. Ya, beliau berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa bahwa mereka harus menata dan menempa pribadi mereka menjadi yang unggul sebelum memikirkan lainnya. Tentunya dengan begitu, mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang dibutuhkan adanya oleh orang-orang sekitar mereka.

Dari semua bidang yang ada, menurut beliau dalam menjalankannya tergolong susah-susah gampang, tergantung bagaimana kepandaian seseorang dalam mengatur bagian-bagian otak agar dapat berfungsi sesuai kebutuhannya sehingga otak bisa fokus dan profesional terhadap apa yang dikerjakannya. Hal ini memberi inspirasi kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk mendayagunakan dan mengembangkan segala potensi yang ada pada diri mereka terutama dalam hal berpikir.

Seorang yang meniti karir enterpreneur menjadi makelar sejak mempunyai momongan pada tahun 1976 ini juga menyampaikan bahwa dalam dunia apapun kepercayaan adalah suatu hal yang sangat mahal, terutama dalam dunia bisnis. Karena siapapun orangnya tidak mau ditipu atau dikhianati. Maka dari itu suatu kepercayaan harus dijaga betul keberadaannya. Kepercayaan yang beliau berikan kepada seseorang adalah 100% karena jika 99% yang 1% akan membuat beliau gelisah. Namun ketika kepercayaan pada seseorang itu hilang karena dikhianati maka tidak akan pernah memberikan kepercayaan kedua kalinya pada orang itu. Oleh karena itu system manajemen perusahaan Beliau harus berjalan dengan mempekerjakan orang-orang profesional di bidangnya sehingga perusahaan dapat bekerja secara optimal.

Prof. Musa juga berpesan kepada mahasiswa penerima beasiswa agar mereka meninggalkan cara berpikir yang biasa, harus keluar dari kebiasaan dan berinovasi untuk mempersiapkan dan menyambut masa depan dengan baik. (Gie/ Humas Publikasi)

Sumber: Djazilah