SINAR-Senin (23/8), program studi Psikologi Islam telah melaksanakan webinar internasional psikologi dengan tema utama “Adaptation to the Second Wave of Pandemic: Sosio-Religious & Educational Pshychology Perspectives”. Webinar internasional ini diikuti oleh dosen dan juga mahasiswa Psikologi Islam sendiri. Acara ini terbagi menjadi tiga sesi acara dengan tema dan narasumber yang berbeda pula. Dengan pemateri yang berasal dari malaysia bapak Prof. Dr. Khairul Anwar Mastor (Universiti Kebangsaan Malaysia), juga dari saudi arabia oleh ibu Dian N. Marissa, Ph. D. (Yanbu University College, Saudi Arabia), serta ibu Dr. Retno Pangestuti, M. Psi., Psikolog (Dosen Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta).
Sesi pertama dipandu oleh bapak Arief Eko selaku dosen psikologi islam. Pada sesi ini memaparkan materi mengenai adaptasi terhadap pandemi yang ditinjau dari perspektif psikologi sosio-religiusitas dan edukasi. Bahwa pandemi ini nyata dan pasti penuh dengan ketidakpastian, maka kita perlu menyesuaikan diri dengan keadaan. Dengan hal itu, adaptasi dapat meningkatkan iman dan ketaatan ditengah kesulitan pandemi ini.
Sesi kedua membahas tentang tantangan serta peluang pada pendidikan yang dipandu oleh ibu Azzah Nilawaty, M. A. Pada sesi ini dijelaskan mengenai pengajaran dan pembelajaran yang terkendala pada masa pandemi ini. Terutama adaptasi mengenai perubahan untuk pembelajaran, diantaranya mengenai software, koneksi, hardware yang berupa kebijakan, serta learning conditions.
Sesi yang terakhir yang dimoderatori oleh bapak Wakhid Musthofa, M. Psi., Psikolog. Dengan sub tema membahas tentang keterikatan orang tua dengan anak di masa pandemi saat ini. Dalam webinar dijelaskan bahwa anak perlu diberikan pilihan serta kesempatan untuk mengambil keputusan. Serta diberikan penjelasan secara rasional mengenai keuntungan dan kerugian dari suatu keputusan. Peserta webinar berjumlah 210 orang berasal dari beragam latar belakang antusias mengikuti kegiatan ini. Semoga webinar dapat memberikan manfaat secara akademis dan praktis.
Sumber: Hanim Nofirda Amalia-HMPS Psikologi Islam