Program Studi Sejarah Peradaban Islam Gelar Pengabdian Masyarakat “Pembuatan Vlog dan Film Sejarah Islam”

SINAR- Sabtu (5/9) Pondok Pesantren Al Fattah Kartasura kedatangan tamu dari Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta lebih khususnya Prodi Sejarah Peradaban Islam. Kedatangan jajaran civitas akademika Fakultas Adab dan Bahasa ini bermaksud untuk mengadakan agenda tridarma perguruan tinggi yang berupa pengabdian kepada masyarakat. Menurut, Moh. Mahbub selaku Kajur SPI sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah kegiatan semacam ini sudah ketiga kalinya pihak pondok menjadi tuan rumah setelah dua tahun lamanya pihak fakultas melayangkan hitam diatas putih kepada pihak pesantren.

Pada kesempatan kali ini Pengabdian Kepada Masyarakat di Pondok Pesantren Al Fattah mengusung gagasan besar “Pembuatan Vlog dan Film Sejarah Islam”. Tujuannya adalah untuk membuka kecerdasan santri supaya mampu memaksimalkan media di era global.  Pasalnya tidak dapat dipungkiri bahwa santri selain dituntut mengaji, mereka juga dituntut untuk cakap dalam bermedia. Tuntutan semacam ini bukanlah menimbulkan dampak negatif melainkan memberikan dampak positif. Dengan kecakapan bermedia maka eksistensi santri akan terangkat di ranah global, tidak melulu kasus-kasus sosial yang membanjiri media.Tidak hanya itu, kegiatan yang diikuti oleh 40 santri se-Kartasura juga memiliki harapan besar akan adanya pengangkatan menyoal Kartasura yang masih banyak belum terjamah di khalayak umum.

Fajar Shodiq, selaku Wakil Dekan II FAB menegaskan bahwa kegiatan semacam ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai disini saja melainkan juga memiliki tindak lanjut yang berkepanjangan. Baik nanti dalam bentuk vlog, profil pesantren, film islami, maupun karya-karya lain yang masih bersinggungan dengan garis besar pengabdian masyarakat di tahun 2020 ini. Pada kesempatan pembahasan vlog dan film islami tersebut, pihak prodi SPI mendatangkan sumber daya yang mapan dalam bidangnya. Ialah Aan Ratmanto, Dosen SPI yang berkonsentrasi pada pengajaran Historiografi Visual. Menurut, Aan Ratmanto ini merupakan batu loncatan bagi santri untuk bisa mengembangkan bakat minat dan produktifitas santri di era pandemi.

Pasalnya belum banyak yang mengetahui mengenai besarnya profit yang akan dihasilkan apabila hal ini diistiqomahkan. Jujur, saya pribadi dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari banyak merogoh saku dari hasil profit perfilman – tegas Aan Ratmanto dalam pemaparan materi. Tidak hanya itu, Sucipto dan Irma Ayu – selaku Dosen SPI, juga memberikan motivasi agar supaya santri terus bergerak dalam melangkahkan pergerakannya di tengah era yang tidak pasti – pandemi. Baik dalam bentuk dakwah milenial, pembuatan film pendek, biografi tokoh, maupun hal-hal yang tidak jauh kaitannya dengan santri dan pesantren. Dengan terbentuknya kultur yang demikian, maka eksistensi santri akan terangkat di ranah global dan siap bertarung dengan orang-orang di luar sana yang terdidik melalui sekolah pada umumnya.

Berhubung kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di tengah pandemi dan mendatangkan banyak massa, maka pihak Pesantren Al Fattah menghimbau tegas untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti ; pengecekan suhu sebelum masuk, penggunaan masker, penjagaan jarak, dan cuci tangan dengan sabun sebelum masuk ruangan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Adab dan Bahasa – Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Surakarta berlangsung kurang lebih empat jam lamanya. Dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB. (Gie/ Humas Publikasi)

Sumber: Latif Kusaeri/ Ponpes Al Fattah