Rektor: Mempertahankan NKRI Sama Dengan Jihad

SINAR- Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi puncak momentum peringatan kemerdekaan Indonesia. Sudah 72 tahun Indonesia merdeka dari penjajahan dan berdaulat di tangan rakyat. IAIN Surakarta menggelar Upacara Hari Kemerdekaan RI, Kamis (17/8) di lapangan utama IAIN Surakarta dengan tema menggelorakan sikap nasionalisme dan mengikis sikap sektarian.

Bhineka Tunggal Ika bukan menjadi semboyan belaka, namun harus dihayati penuh makna dan sikap nyata. IAIN Surakarta harus memberi contoh kepada masyarakat bahwa di tubuh ummat islam yang mana di dalamnya terdapat berbagai suku, berbagai ras, berbagai golongan namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan bangsa”, ucap Dr. Mudofir didepan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Lelaki yang menjabat sebagai Rektor IAIN Surakarta tersebut juga menekankan pentingnya jiwa nasionalisme dan mengajak seluruh ASN untuk mengikis sikap sektarian. “Mempertahankan NKRI sama dengan berjihad”, tuturnya.

Jika ada yang mau mengganti dasar negara dengan ideologi tertentu pastinya akan memunculkan korban, dan kita tentunya tidak mau hal itu terjadi”, tambahnya.  Dr. Mudofir juga menyikapi beberapa kasus sektarian yang berusaha merongrong dasar negara Pancasila. Baginya, Pancasila adalah inti sari dari segala pergerakan, perjuangan dan pengorbanan seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu mempertahankan Pancasila dari rongrongan segolongan orang-orang yang mau merusaknya adalah wajib hukumnya”, ucapnya lagi.

Untuk itu Rektor menekankan kepada seluruh ASN untuk mengikuti segala bentuk kegiatan sebagai bentuk partisipasi dalam menunjukkan kecintaan kepada NKRI. Di akhir upacara Rektor bersama Guru Besar IAIN Surakarta juga memberikan hadiah kepada para peserta lomba peringatan hari kemerdekaan RI yang digelar oleh Bagian Umum dan Humas IAIN Surakarta beberapa hari ayng lalu. (Gie/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta