SPI IAIN Surakarta Susun Peta Resiko

SINAR- Untuk meningkatkan kualitas institusi menuju alih status menjadi UIN Surakarta Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Surakarta mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang menjadi langkah awal penyusunan peta resiko IAIN Surakarta, pada Selasa (15/9).

Kepala SPI IAIN Surakarta Dr. Muh. Nashirudin menyatakan bahwa setiap kegiatan yang diadakan oleh Fakultas/ Unit/ Lembaga pasti memiliki potensi resiko. Resiko ini perlu dipetakan dan kemudian dievaluasi secara bertahap, sehingga berbagai macam resiko bisa diantisipasi.

Ini merupakan langkah awal bagi seluruh Fakultas/ Unit/ Lembaga untuk dapat memetakan masing-masing resiko kegiatan dan keuangannya, pungkasnya.

Lebih lanjut Rektor IAIN Surakarta, Prof. Dr. H. Mudofir menekankan bahwa IAIN Surakarta harus lebih maju karena memiliki hasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang cukup besar daripada IAIN lain. Majunya institusi ini bisa dimulai dari SPI yang bertugas menjaga kendali mutu di bidang non akademik dengan mengadakan kegiatan seperti ini.

Rektor berharap dokumen hasil FGD ini harus bisa dijadikan panduan yang harus diaplikasikan oleh seluruh pihak yang terkait.

Kegiatan ini memberikan gambaran terkait bagaimana penyusunan peta resiko di masing-masing unit yang selanjutnya akan dikembalikan ke Fakultas/ Unit/ Lembaga masing-masing untuk memperbaiki dan memetakan resiko internalnya. Peta resiko dari masing-masing Fakultas/ Unit/ Lembaga tersebut akan dikembalikan ke SPI untuk dievaluasi yang kemudian akan disepakati dan ditandatangani sebagai bentuk keabsahan untuk mengantisipasi resiko yang akan terjadi. (Gus/ Humas Publikasi)