Stadium General FUD, Siapkan Mahasiswa Baru Hadapi Revolusi Industry 4.0

SINAR- Selasa (21/8) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IAIN Surakarta menggelar studium general untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019. Bertempat di Gedung Graha IAIN Surakarta semua mahasiswa baru FUD dari 7 jurusan hadir memadati ruangan. Studium general kali ini mengusung tema “Menyiapkan Generasi Millenial di Era Revolusi Industry 4.0.”

Tampak hadir dalam acara ini adalah dekan, para wakil dekan, para ketua dan wakil ketua jurusan, dan dosen di lingkungan FUD. Dekan FUD Dr. Imam Mujahid, S.Ag., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah menjadi tradisi di FUD setiap datang mahasiswa baru maka disambut dengan studium general yang menghadirkan narasumber inspiratif. Tujuannya untuk semakin memotivasi dan menginspirasi mahasiswa baru gara menjadi mahasiswa yang siap menghadapi era revolusi industry 4.0. Menutup sambutannya Dekan FUD membagikan 5 buku biografi tokoh-tokoh di Indonesia kepada mahasiswa baru yang benar menjawab pertanyaan yang diberikan. “Rencana saya sebenarnya mau memberi hadiah buku biografi capres dan cawapres pemilu 2019 biar kalian melek dengan isu terkini, tapi karena di toko sudah habis akhirnya saya beli lima biografi ini,” ujarnya. Lima buku biografi yang dibagikan masing-masing adalah biografi Sukarno, Hatta, Suharto, Wakhid hasyim, dan Cak Nun.

Kali ini studium general FUD menghadirkan Prof. Dr. Irwan Abdullah, Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya UGM. Memulai pidatonya Irwan Abdullah menyampaikan selamat kepada para mahasiswa baru karena mendapat kesempatan bisa kuliah. Ia mengatakan bahwa di Indonesia yang mendapatkan kesempatan kuliah hanya 4% dari total jumlah penduduk. Lebih lanjut ia berpesan kepada mahasiswa baru agar memiliki penguasaan yang bagus terhadap teknologi. “Sekarang jamannya online, apa pun bidang pekerjaanya sekarang menuntut pelayanan online, kalau tidak maka tidak lama pasti tersingkir oleh pendatang baru yang pelayanannya berbasis online,” terangnya.

Namun ia juga berpesan kepada mahasiswa baru agar kemajuan teknologi jangan sampai menggeser prinsip-prinsip moralitas kemasyarakatan. Tidak bisa dipungkiri digitalisasi teknologi komunikasi saat ini membuat kita sangat dimanjakan sehingga menginginkan semuanya serba instan. Sebagaimana pernyataan yang sering kita dengar bahwa gadget “menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.” Irwan mencontohkan setiap ia pulang ke kampung halaman pasti selalu mencium tangan orang tua dan paman-pamannya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU kerjasama antara Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta dengan Fakultas Ilmu Budaya UGM. Sebelum acara studium general di tempat yang sam juga dilakukan pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Dakwah dan HMJ Tasawuf dan Psikoterapi. (JnR/Humas Publikasi)#banggaiainsurakarta