Studium General 2017/2018: “Melalui Keteladanan Islam, IAIN Surakarta Siapkan Mahasiswa Untuk Menjadi Pemimpin Umat Dan Bangsa”

SINAR– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta gelar studium general untuk seluruh mahasiswa baru angkatan 2017. Dengan mengangkat tema Meningkatkan Mutu Peran dan Kontribusi Pendidikan Islam Bagi Masa Depan Pembangunan Bangsa, general studium dibagi menjadi dua sesi, Kamis (3/8) dan Jumat (4/8).

Acara dibuka secara resmi (3/8) oleh Wakil Rektor Bidang AUAK, Dr. Muhammad Munadi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan mahasiswa sepanjang kuliah di kampus ini. “Menjadi mahasiswa haruslah menjadi mahasiswa bermutu. Caranya dengan menguasai minimal satu bahasa asing, percaya diri dan bangga kuliah di IAIN Surakarta, serta menguasai ilmu yang dimiliki ketika kuliah,” paparnya. Ia menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk aktif menimba ilmu di luar kelas, seperti belajar public speaking. Sedangkan di hari selanjutnya (4/8), Munadi memberikan beberapa indikator mahasiswa bermutu, yaitu buku apa yang ia baca, menyusun peradaban melalui tulisan dan melaksanakan amar makruf nahi mungkar.

Sesi pertama diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Dalam sesi tersebut Dr. H. A. Umar, selaku Kepala Biro AUAK mengisi studium general. Dengan judul Pemuda, Mahasiswa dan Masa Depan Bangsa, Umar menyampaikan bahwa seorang pemuda hendaknya memiliki rasa ingin tahu (sense of curiosity) yang tinggi serta semangat untuk bisa menemukan dan mengungkap informasi dibalik kejadian yang ia rasakan.  Disamping itu peran penting dari seorang pemuda adalah pada kemampuannya melakukan perubahan. Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan terhadap sebuah gerakan pemuda. Perubahan menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang yang mendengarnya.

Dilanjutkan hari kedua dengan peserta dari mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) dan Fakultas Syariah (FS), Gedung Graha dan pelatarannya pun dipenuhi oleh peserta. Kali ini, narasumber adalah Dr. H. Abdul Matin bin Salman, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga. Abdul Matin menerangkan tentang problem umat Islam. Menurut paper yang beliau tulis, ada empat krisis yang dialami umat Islam, yakni, keterbelakangan, krisis aksi, over teori dan retorika, krisis keteladanan dan kesopanan, dan krisis identitas personal, tapi kaya identitas kelompok dan golongan.

“Di sini IAIN Surakarta menyiapkan pemimpin umat dan bangsa melalui keteladanan Islam: dengan cara mengajak dan menunjukkan umat manusia menuju kebaikan kolektif. Bagaimana caranya? Keimanan yang menghasilkan pemikiran dan nilai-nilai, kemandirian ekonomi, kemandirian berpolitik dan  banyak berinteraksi dengan bermasyarakat,” pungkasnya.

Penyelenggara sangat berharap agar para mahasiswa baru ini mendapatkan semangat baru untuk lebih berperan bagi agama dan bangsa. (Yin/ Humas Publikasi)