STUDIUM GENERAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH

SINAR- Selasa (20/8) Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta mengadakan Studium General yang dilaksanakan di Gedung Graha. Kali ini Fakultas Ilmu Tarbiyah mengusung tema “Sukses Studi General Millelenial Di era Disrupsi” dengan narasumber Dr. Imam Machali, S. Pd. I, M.Pd. Acara tersebut di hadiri oleh Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perncanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Purwanto, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Fakultas Ilmu Tarbiyah, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan para dosen.

Dr. Khuriyah, S.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa era disrupsi adalah perubahan yang fundamental, dimana pergeseran itu bisa berubah 180 derajat, perubahan tersebut bisa di lihat dari persaingan kerja, yang mengharuskan pencari kerja menguasai dan memahami peralatan yang serba digital. Dengan adanya sistem digital yang terintegrasi memudahkan para pengguna mengakses informasi yang dibutuhkan, bahkan dapat melakukan pembelajarn secara masif dalam jarak jauh. Sebagai calon guru, haruslah mampu menguasai dan memahami bagaimana caranya menghadapi era disrupsi. Beliau juga menyampaikan “ namun tidak semua pembelajaran dapat diperoleh dari digital, karena nilai nilai spiritual, religius dan nilai akhlak tetap harus diberikan oleh seorang guru, tidak mungkin dapat digantikan oleh sebuah sistem digital”. Beliau berharap dengan ini, mahasiswa mampu memiliki kemampuan dalam mengahadapi era disrupsi.

Kegiatan tersebut di buka oleh Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, sebelumnya beliau menyampaikan bahwa Ketika menjadi guru di era disrupsi, tidak harus jadi guru di kelas, lebih baik menjadi pendidik masyarakat, di era distruktif dapat mencari uang tanpa harus keluar rumah, bisa belajar tanpa harus berada di ruang kelas, jadi era disrupi semuanya bisa belajar dari apapun diinternet. Beliau juga menyampaikan sesudah kegiatan ini mahasiswa tau kira-kira nanti akan bekerja dimana, karena di era disrupsi, dibutuhkan kemandirian dan itu tergantung pada ketrampilannya. Sebelum acara di mulai Fakultas memberikan hadiah kepada tiga mahasiswa yang meminjam buku terbanyak.

Dr. Imam Machali, S. Pd. I, M.Pd merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau menyampaikan bahwa disrupsi merupakan istilah trend terkini yang menggambarkan kecanggihan sistem teknologi, komputerisasi, internet, dan cyber. Dampak adanya disrupsi adalah sejumlah pekerjaan hilang, sejumlah profesi mapan akan hilang terganti produk-produk kecerdasan buatan, dan munculnya ketrampilan-ketrampilan baru yang dibutuhkan. Selain itu fase periode revolusi industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu. Sehingga untuk dapat sukses di perguruan tinggi di era disrupsi bagi milenial harus kreatif, inovatif dan produktif.

Dalam acara tersebut menayangkan video tentang kesiapan mengahadapi revolusi industri 4.0, yang intinya adalah Revolusi industri keempat adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan, kendaraan otonom, dan internet saling mempengaruhi kehidupan manusia.