SINAR-Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta sukses gelar tes penerimaan mahasiswa baru jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) (14-15/6) di kampus setempat.
Dengan banyaknya Perguruan Tinggi di sekitar Kota Surakarta tidak menurunkan animo masyarakat. Ternyata IAIN Surakarta memiliki daya magnet yang kuat sehingga menjadi pusat perhatian. Terbukti sebanyak 2.263 peserta tes termasuk di antaranya ada 4 orang penyandang difabel (tunanetra), telah mengikuti tes seleksi jalur UM-PTKIN ini. Dan sebelumnya pada jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) telah menyedot minat sejumlah 1920 peserta yang mendaftarkan diri ke IAIN Surakarta.
Dengan kondisi pelayanan dan tempat di IAIN Surakarta yang kondusif, maka seluruh peserta tes dapat terakomodir dengan baik. Rektor IAIN Surakarta, Dr. Mudofir, M.Pd bahkan menyatakan bahwa jika kondisi animo masyarakat selalu meningkat, cita-cita untuk membawa IAIN Surakarta menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) akan segera terealisasi.
Mudofir menambahkan bahwa lulusan IAIN Surakarta juga mampu bersaing dan memiliki bidang pekerjaan masing-masing. Melihat data alumni yang sudah berkiprah di segala bidang pekerjaan membuktikan bahwa lulusan IAIN Surakarta mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi yang lain.
Selaku Pengawas Kegiatan dari Kasubdit Ketenagaan Diktis Kementerian Agama RI, Dr. Imam Syafi’I, M.Pd, mengatakan bahwa dengan kondisi semacam ini, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk IAIN Surakarta, karena mampu mengungguli salah satu UIN dari segi peserta tes. Ini membuktikan bahwa IAIN Surakarta tidak merasa terjepit walaupun dihimpit beberapa Perguruan Tinggi besar di sekitar Surakarta-Jogjakarta”. Malah kreatifitas akan muncul dari kondisi yang terhimpit seperti”. Ini merupakan kegembiraan nasional, karena PTKIN tidak hanya dikenal dari lingkungan madrasah namun juga sekolah diluar madrasah”, imbuhnya.
Dengan animo masyarakat yang meningkat, PTKIN juga akan berupaya lebih keras untuk memberi pilihan-pilihan yang menarik dikaitkan dengan kemungkinan-kemungkinan di masa depan”, kata imam. Sedangkan Mudofir menambahkan bahwa mahasiswa yang berasal dari luar madrasah akan diberikan kelas program Standar Kompetensi Lulusan ( SKL Ilmu Qur’an, SKL Ilmu Komputer dan SKL Ilmu Bahasa) bersama mahasiswa yang berasal dari madrasah. Ini adalah upaya untuk memberikan bekal yang lebih konkrit untuk lulusan IAIN Surakarta berkompetisi di dunia pekerjaan.(Nugroho/ Humas Publikasi)