Takmir Masjid Imam Bukhori Selenggarakan Ngaji Bulanan Bersama Gus Mustain


SINAR- Telah dilaksanakan Ngaji Bulanan dengan tema “Kupas Tuntas Hikmah dan Hukum Zakat (Fiqh Lintas Madzhab)” pada Senin (9/3) di masjid Imam Bukhori IAIN Surakarta. Acara ini dimulai pukul 15.30 dengan pemateri dari Gus Mustain Nashoha Al-Hafidz. Acara ini diikuti sekitar 20 orang putra dan 20 orang putri.

Dalam materinya tersebut Gus Mustain memaparkan tentang perlunya zakat untuk mensucikan harta. “Kalau pengen harta tidak rusak, dizakati, kalau pengen dihilangkan cobaan, zakat dan shodaqoh,”paparnya.
Beliau juga menjelaskan tentang fiqh yang secara bahasa adalah paham, sedangkan faqih adalah orang yang paham. Menurut beliau ada beberapa pendapat tentang wajib atau tidaknya orang kafir membayar zakat. Menurut imam Hanafi dan Hambali jika orang kafir itu murtad dan kembali masuk islam maka setelah masuk islam tidak perlu membayar zakat. Sedangkan imam Syafii dan Maliki adalah wajib membayar zakat yang ditinggalkan. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta. Pukul 17.00 WIB sesi tanya jawab diakhiri dan ditutup oleh pembawa acara.

Miftahul Abror, SPI, semester 6, selaku panitia dan takmir masjid Imam Bukhori mengatakan bahwa pengajian ini merupakan pengajian bulanan yang di laksanakan di minggu kedua setiap hari Senin. Pengajian ini berawal atas inisiasi takmir masjid Imam Bukhori. “Kan takmir masjid punya program kerja harian, mingguan, dan bulanan. Untuk harian setiap bada zuhur ada pengajian kitab SulaimTaufiq bekerja sama dengan JQH. Ada ngaji bulanan juga bekerja sama dengan JQH, tapi seiring berjalannya waktu kita jalan sendiri,” ujarnya.

Kendala yang dialami takmir masjid dalam melaksanakan pengajian sendiri adalah kurangmya antusias mahasiswa dalam mengikuti pengajian-pengajian, apalagi menjelang Ujian Tengah Semester. Mahasiswa sibuk belajar, sehingga tidak mengikuti pengajian yang diagendakan oleh takmir masjid. Harapan dari panitia atau takmir masjid kedepannya adalah support dari masyarakat dan mahasiswa agar kedepannya lebih bermanfaat lagi.

“Harapannya kedepannya semoga tetap bisa istiqomah, ya bagaimanapun uang yang digunakan dari umat dan berharapnya uang itu juga diperuntukkan untuk umat kembali, maka dari itulah dibutuhkan support dari masyarakat. Daripada dulu-dulu 2017 ke atas belum ada kegiatan apa-apa, Cuma sholat fardhu, ini ya kalau ada acara seperti ini semoga bisa memberi manfaat lagilah. Berawal dari umat dan semuanya kembali kepada umat”tambahnya.(Gus/ Humas Publikasi)

Sumber: Fat/Pdw