Talkshow Be A Good Speaker… With KH. Syamsul Bakri dan Mas Iqbal

SINAR- Menjadi seorang pembawa acara/ speaker sangat penting dalam memandu jalannya sebuah acara baik acara formal maupun non formal. Kali ini, Senin (29/3) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Radio Dista FM mengundang dua orang speaker yang masing-masing mempunyai wilayah garapan masing-masing yang tentunya bisa menjadi figur contoh untuk pembelajaran.

Sebut saja Dr. KH. Syamsul Bakri, seorang public speaker yang telah menciptakan puisi berjudul “Kemrutuk”. Video berdurasi 1 menit 15 detik yang telah diunggah di kanal Youtube Darul Afkar Institute itu memunculkan wajah lain dari KH. Syamsul Bakri. Seorang Kyai yang biasa berceramah dan ngaji dipondok bersama santri-santrinya ternyata juga bisa mengungkapkan kegelisahannya melalui tulisan puisi. Kegiatan beliau selain mengajar sebagai seorang dosen di IAIN Surakarta, beliau juga menjabat sebagai seorang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di IAIN Surakarta.

Dengan aktifitas beliau sebagai abdi negara, tak lupa tetap istiqomah menjadi seorang pengasuh Pondok Pesantren Darul Afkar Institute. Itulah sebab Dr. KH. Syamsul Bakri telah lama terjun menjadi seorang pembicara/ speaker. Bagi Dr. KH. Syamsul Bakri yang paling penting untuk menjadi seorang speaker adalah persiapan mental. Seorang speaker harus punya mental yang kuat”, ucapnya. Karena kamu akan berbicara di depan puluhan, ratusan bahkan ribuan pasang mata sedangkan kamu hanya punya satu pasang mata. Kalau kalian tidak punya mental yang kuat maka kalian tidak akan bisa menaklukkan audiens“, tuturnya. Tips saya adalah jangan tatap matanya tapi tatap keningnya dulu jika kalian belum kuat mental”, imbuhnya.

Selain itu, di dunia pesantren sudah mengenal istilah public speaking. Hanya saja sebutannya adalah ilmu balaghah”, tutur Dr. KH. Syamsul Bakri. Ilmu Balaghah adalah ilmu tentang penyampaian pesan secara efektif sehingga seorang dai/penyampai pesan/speaker harus bisa melilih diksi, intonasi dan penguasaan materi. Ditambah lagi harus ada kecakapan dan kemampuan berfikir yang dipelajari dlam Ilmu Mantiq/ Logika”, jelas ia.

Narasumber yang lain, Mas Iqbal, punya tips lain untuk menjadi a good speaker. Selain harus terus berlatih mental dan kosakata, seorang speaker harus punya spesifikasi dan mampu membaca peluang. Seperti dirinya yang mengambil spesifikasi Master of Ceremony (MC/ Speaker) Bahasa Jawa. Baginya MC atau dalam Bahasa Jawa adalah Pambiwara memiliki kekhasan yang suatu saat akan menjadi langka dan kelangkaan itu adalah potensi untuk menjadikan dirinya dicari”, ucapnya. (Gie/ Humas Publikasi)