SINAR – Kamis (12/1), Dr. H. Mudofir hadir dalam acara talk show di TATV Solo, beliau menyampaikan pandangannya tentang keberagaman Indonesia. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta tersebut mengemukakan akan pentingnya dialog. “Semua pihak memerlukan wawasan pembanding dari berbagai pandangan guna menciptakan kedamaian,” tuturnya.
Peran serta dari berbagai pihak untuk menciptakan suasana damai tersebut sangat diperlukan, tak terkecuali melalui perguruan tinggi. Sebagai pimpinan perguruan tinggi Islam, Dr. H. Mudofir menegaskan bahwa IAIN Surakarta merupakan institusi yang berperan untuk menjaga keberagaman Indonesia melalui pendidikan. “Konsepnya, Islam terintegrasi dengan kebangsaan”, tambahnya.
Sementara itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan wadah konkret bagi mahasiswa untuk ambil peran, “Mahasiswa merupakan kelompok strategis untuk berperan menyebarkan virus perdamaian, salah satunya melalui UKM,”katanya.
Pengembangan wawasan tidak hanya di dalam kampus, tetapi juga terlibat di luar kampus untuk dialog Islam toleran. Konsep toleransi sangat dibutuhkan di tengah-tengah keberagaman Indonesia, “Dialog diperlukan untuk mengingatkan kembali bahwa Indonesia itu plural”, katanya.
Acara yang dipandu oleh Anas Habibi dan Elis tersebut merupakan bagian dari respon terhadap berbagai macam bentuk provokasi di media sosial. Namun, bagi Rektor, munculnya perbedaan di masyarakat bukanlah masalah, justru hal tersebut merupakan sunnatullah dan bagian pendewasan dalam berbangsa, “Berbagai gesekan adalah proses yang harus dilalui untuk memperkuat keberagaman,” pungkasnya. (Win/ Humas Publikasi) #BanggaIAINSurakarta