Tingkatkan Kemampuan Berbahasa, Prodi TBI Bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Sosialisasikan Tes UKBI Adaptif untuk Mahasiswa

SINAR- Sebanyak 120 mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Adab dan Bahasa mengikuti Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) secara luring dan daring. Kegiatan yang merupakan bentuk kerja sama dan tindak lanjut program pembinaan bahasa dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah tersebut dilangsungkan di Aula Lantai 4 FAB UIN Raden Mas Said Surakarta dan Zoom Meeting, Kamis (16/09).

Kaprodi TBI, Dr. Siti Isnaniah, M.Pd. dalam sambutannya mengapresiasi atas kerja keras seluruh panitia pelaksana sehingga acara sosialisasi dan tes UKBI Adaptif ini dapat terlaksana dengan baik. Meski baru sebatas sosialisasi, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari dengan seksama materi yang disampaikan oleh tim Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, sebab tes yang akan dilaksanakan awal Oktober nanti akan ada tambahan materi baru berupa merespon kaidah. Adapun hasil dari tes UKBI Adaptif ini berupa sertifikat berstandar nasional yang dapat digunakan sebagai pendamping SKPI.

Lebih lanjut, ditegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mensosialisasikan, namun sekaligus juga memberikan simulasi pelaksanaan tes UKBI Adaptif bagi mahasiswa TBI. UKBI Adaptif merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. UKBI Adaptif dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan pelaksanaan ujinya dilakukan secara daring. Keunggulan UKBI Adaptif mencakup 3 hal, 1) andal, menguji kemahiran berbahasa dengan tingkat presisi yang tinggi, 2) efisien, jumlah soal berbeda untuk setiap peserta uji, hal ini bergantung pada estimasi kemampuan peserta uji, waktu uji relatif untuk setiap peserta sehingga lebih efisien, 3) efektif, dapat mengukur berbagai jenjang kemahiran dari yang terendah hingga tertinggi lintas waktu dan tempat.

Dalam pelaksanaannya, setiap peserta akan mendapatkan teslet (paket soal) yang berbeda. Teslet atau paket soal yang didapatkan satu peserta akan berbeda dengan peserta lain. Hal tersebut ditentukan oleh kemampuan masing-masing peserta. Paket soal yang diujikan meliputi kemampuan mendengarkan, merespon kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Hasil dari tes UKBI akan disampaikan melalui sertifikat digital. Sertifikat dapat diunduh setelah dibubuhi tanda tangan elektronik (e-sign) oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Penandatanganan tersebut dilakukan pada setiap akhir pekan. Sertifikat hasil uji akan dikirim ke ponsel peserta uji atau dapat langsung diunduh pada aplikasi setelah masuk melalui akun peserta uji masing-masing. Sertifikat tidak bisa terbit bila foto profil peserta tidak simetris. Pemaparan tersebut disampaikan oleh Rini Esti Utami, S.S. selaku Koordinator KKLP UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. (Nughy/ Humas Publikasi)

Sumber: Tiya Agustina