Ujian Jalur UM PTKIN Resmi Ditutup, Ini Pesan Sekjen dan Dirjen Pendis

SINAR- Sistem Seleksi Elektronik (SSE) dalam Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2021 telah resmi berakhir pada Kamis (27/5). Ujian yang telah dimulai serentak seluruh Indonesia sejak senin lalu ini dinilai sudah baik dan pelaksanaan berjalan lancar dengan angka keikutsertaan peserta yang mencapai 96%. Rektor IAIN Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd mengapresiasi tim panitia lokal kampus setempat yang telah mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada para peserta dalam UM-PTKIN kali ini, terima kasih telah bekerja keras memberikan layanan yang terbaik dengan sistem dan alat-alat penunjang yang canggih sehingga meminimalisir masalah, ungkapnya. Selain itu beliau juga berharap jumlah keikutsertaan peserta yang tinggi ini nantinya juga diikuti dengan jumlah registrasi yang tinggi pula, pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Nizar Ali, M.Ag yang memonitoring melalui kanal media zoom menyampaikan “sistem IT sudah bagus, terbukti dengan pelaksanaan UM-PTKIN berjalan lancar dengan baik dan sukses tidak ada dalam sejarahnya perjokian. Ini membuktikan sistemnya terstruktur, sistematis dan masif,” tegasnya. Kedepan untuk sistem UM-PTKIN harus bersedia memberikan peluang kepada non-muslim untuk bisa kuliah di kampus dan siswa yang masuk diharapkan dapat menjadi agen moderasi beragama karena di lingkungan Kemenag tidak hanya milik satu agama, tapi ruhnya agama Islam,” lanjutnya. Untuk menjadikan studi Islam terbaik, “Jaring mahasiswa lintas agama dan rumah moderasi diisi oleh mahasiswa tadi. Jadilah agen moderasi beragama untuk semua agama, kita tidak boleh mengkotak-kotak antar agama, ini saya rasa jadi penting untuk menjadikan kampus terbaik di bidang studi Islam,” pungkasnya.

Hadir pula pada kesempatan tersebut mendampingi Sekjen Kemenag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Muhamad Ali Ramdhani, beliau menegaskan melalui seleksi ini diharapkan dapat melahirkan “anak-anak terbaik sebagai insan paripurna kelak yang memberikan layanan pendidikan Islam berkualitas, pendidikan terbaik,” tegasnya. Upaya mencetak insan-insan terbaik ini dapat kita lihat dari pelaksanaan UM-PTKIN yang berjalan dengan baik, “sesuai koridor, perencanaan, kamera yang menyala mengingatkan kita untuk tidak contek-contekan, jika ada langsung ditindak tegas dari penitia. Apa yang kita lakukan ini selasar dengan apa yang direncanakan, “mudah-mudahan sistem ini dapat menghadirkan kader-kader terbaik dalam bingkai Islam rahmatan lil alamin,” tutupnya. (Zat/Humas dan Publikasi)